KEDU UTARA, PERHUTANI (29/12/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara melaksanakan patroli dan pemantauan pengunjung di kawasan wisata alam Curug Lawe Secepit yang berada di Desa Ngesrepbalong, Kecamatan Limbangan, Kabupaten Kendal, pada Senin (29/12). Kegiatan ini dilakukan sebagai upaya menjaga keamanan dan keselamatan pengunjung sekaligus langkah mitigasi bencana, mengingat meningkatnya jumlah wisatawan pada momen libur Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara menyampaikan bahwa wisata Curug Lawe Secepit merupakan salah satu destinasi alam favorit di Kabupaten Kendal yang berada di kawasan hutan negara, tepatnya di wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Gempol, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ambarawa. Keindahan air terjun dan suasana hutan yang asri menjadi daya tarik utama bagi wisatawan lokal maupun luar daerah, khususnya pada musim liburan.

Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara melalui jajaran petugas lapangan bersama pengelola wisata dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Bayu Murti Desa Ngesrepbalong melakukan patroli yang difokuskan pada pemantauan aktivitas pengunjung, kondisi jalur menuju lokasi curug, serta situasi cuaca yang berpotensi menimbulkan risiko, seperti hujan lebat dan peningkatan debit air.

Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara juga memberikan edukasi dan imbauan langsung kepada pengunjung agar selalu waspada dan mematuhi aturan keselamatan. Pengunjung diingatkan untuk tidak beraktivitas terlalu dekat dengan aliran air, memperhatikan kondisi cuaca, serta segera menjauh dari area curug apabila terjadi hujan deras sebagai langkah antisipasi bencana alam.

Administratur KPH Kedu Utara melalui Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ambarawa, Herman Sutrisno, menyampaikan bahwa patroli dan pemantauan tersebut merupakan bentuk tanggung jawab Perhutani dalam memastikan kawasan wisata hutan tetap aman dan nyaman dikunjungi masyarakat.

“Pada libur Nataru biasanya terjadi lonjakan pengunjung. Oleh karena itu, Perhutani melakukan patroli rutin untuk memastikan keamanan pengunjung sekaligus memberikan edukasi terkait keselamatan dan mitigasi bencana, terutama saat kondisi cuaca kurang bersahabat,” ujarnya.

Administratur KPH Kedu Utara melalui Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ambarawa juga menambahkan bahwa Perhutani terus berkoordinasi dengan pengelola wisata dan LMDH agar pengelolaan wisata alam tetap memperhatikan aspek keselamatan, kelestarian hutan, dan kenyamanan pengunjung.

Ketua LMDH Bayu Murti Desa Ngesrepbalong, Mustakim, menyambut baik kegiatan patroli dan pendampingan yang dilakukan Perhutani. Menurutnya, sinergi antara Perhutani, LMDH, dan pengelola wisata sangat penting dalam menjaga keamanan pengunjung sekaligus kelestarian kawasan hutan.

“Kami mendukung penuh kegiatan patroli dan pemantauan yang dilakukan Perhutani. Sinergi antara Perhutani, LMDH, dan pengelola wisata sangat penting untuk menjaga keamanan pengunjung serta kelestarian kawasan hutan, khususnya pada masa libur Natal dan Tahun Baru,” ujarnya.

Pengurus wisata Curug Lawe Secepit, Danu, menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan pelayanan dan pengawasan selama libur Nataru. Pihaknya juga aktif menyampaikan informasi serta imbauan kepada pengunjung terkait keselamatan, terutama saat terjadi perubahan cuaca secara tiba-tiba.

“Selama libur Nataru, kami meningkatkan pengawasan di jalur wisata dan sekitar curug. Kami juga secara rutin memberikan imbauan kepada pengunjung agar selalu waspada terhadap perubahan cuaca dan mematuhi aturan keselamatan demi kenyamanan bersama,” katanya.

Dengan adanya patroli dan pemantauan tersebut, diharapkan aktivitas wisata di Curug Lawe Secepit dapat berjalan dengan aman, tertib, dan tetap memberikan pengalaman berwisata alam yang nyaman bagi seluruh pengunjung tanpa mengabaikan aspek keselamatan dan kelestarian lingkungan. (Kom-PHT/Kdu/Nurul)

Editor: Tri

Copyright © 2025