KEDU UTARA, PERHUTANI (17/09/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara menerima mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta dalam rangka pelaksanaan program Kompetisi Kampus Berdampak (PKKB) dengan sub-kegiatan Merdeka Belajar Kampus Berdampak (MBKB) di wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Candiroto. Program MBKB berlangsung mulai 15 September hingga 20 Oktober 2025, dengan fokus membekali mahasiswa melalui pengalaman belajar di masyarakat, pengembangan keterampilan, peningkatan kepedulian sosial, serta persiapan dunia kerja.
Administratur KPH Kedu Utara, Maria Endah Ambarwati, menyampaikan apresiasi atas kepercayaan UGM yang menjadikan Perhutani sebagai mitra strategis dalam program akademik.
“Perhutani menyambut baik kehadiran mahasiswa Fakultas Pertanian UGM. MBKB ini diharapkan memberikan pengalaman nyata di lapangan sekaligus ruang kolaborasi untuk mengembangkan gagasan produktif yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar hutan. KPH Kedu Utara berharap lahir inovasi pemasaran yang mampu memperluas akses pasar sekaligus meningkatkan kesejahteraan petani kopi binaan Perhutani,” ujarnya.
Dosen pembimbing mahasiswa, Hani Perwitasari, menjelaskan bahwa program ini merupakan bagian dari kurikulum berbasis proyek (project based learning) yang mengintegrasikan teori dan praktik.
“Mahasiswa akan belajar langsung bagaimana mengimplementasikan konsep pertanian terpadu di kawasan hutan, berinteraksi dengan masyarakat desa, serta memahami tantangan yang ada. Fokus digital marketing pada produk kopi agroforestry sangat relevan, mengingat Kabupaten Temanggung memiliki potensi besar. Dengan demikian, kompetensi akademik mereka akan semakin matang,” terangnya.
Selama kegiatan MBKB, mahasiswa UGM akan terlibat dalam berbagai program, mulai dari pendampingan kelompok tani hutan, penyusunan rencana usaha berbasis hasil hutan bukan kayu, hingga monitoring keberlanjutan desa binaan. Mereka juga akan mendampingi kelompok tani kopi dalam menyusun strategi branding, pembuatan konten promosi, serta pemanfaatan platform digital untuk pemasaran.
Program ini diharapkan menjadi contoh kolaborasi nyata antara Perhutani, akademisi, dan masyarakat dalam mendorong ekonomi desa berbasis agroforestry. Selain memperkaya wawasan mahasiswa, kegiatan ini juga memperkuat sinergi antara Perhutani, perguruan tinggi, dan masyarakat.
Melalui MBKB, Perhutani menegaskan komitmennya dalam mendukung pengembangan sumber daya manusia, menciptakan generasi muda yang peduli terhadap kelestarian hutan dan pemberdayaan masyarakat desa sekitar hutan, serta memperkuat peran hutan dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan. (Kom-PHT/Kdu/Eko)
Editor: Tri
Copyright © 2025