MALANG, PERHUTANI (02/12/2024) | Perhutani KPH Malang menandatangani kerjasama pengelolaan Wana Wisata Lembah Bromo dengan CV. Sinergi Berkah Bersama di Kantor KPH Malang, pada Senin (2/12). Kerjasama ini bertujuan untuk memanfaatkan kawasan hutan di Petak 52B, yang terletak di wilayah kerja Perum Perhutani, sebagai destinasi wisata berbasis konservasi. Selain itu, kerjasama ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa hutan yang berada di sekitar kawasan tersebut.

Wana Wisata Lembah Bromo ini terletak di RPH Ngadas, BKPH Tumpang, KPH Malang, dan secara administratif berada di Desa Gubug Klakah, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Dengan luas kelola wisata 0,4 hektar dari total kawasan 2,4 hektar, wisata ini menjadi salah satu destinasi unggulan yang menarik minat wisatawan.

Dalam sambutannya, Kepala KPH Malang, Loesy Triana, menyampaikan bahwa kerjasama ini bertujuan untuk menjaga kelestarian ekosistem hutan sambil meningkatkan pendapatan masyarakat dan pihak pengelola. “Kerjasama ini merupakan langkah penting untuk mengelola kawasan hutan, menjaga kelestarian alam, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pihak pengelola, dengan tetap mengutamakan prinsip konservasi,” ujarnya.

CV. Sinergi Berkah Bersama, yang berbasis di Desa Wringin Anom, Kecamatan Poncokusumo, dan memiliki pengalaman dalam pengelolaan objek wisata kawasan hutan, terpilih sebagai pihak yang mengelola Ledok Amprong secara mandiri. Nur Muhammad, Ketua CV. Sinergi Berkah Bersama, menuturkan bahwa kerjasama ini merupakan kelanjutan dari kerjasama sebelumnya yang diperbarui setiap dua tahun, setelah evaluasi dan monitoring oleh Perhutani KPH Malang. “Kami bersyukur dapat terus berkontribusi dalam pengembangan Ledok Amprong dan berharap dapat memberikan manfaat lebih bagi masyarakat setempat,” tambahnya.

Diharapkan, kerjasama ini dapat memberikan manfaat yang optimal bagi semua pihak terkait, baik Perhutani, pengelola, maupun masyarakat setempat. Selain meningkatkan pendapatan secara komersial, kerjasama ini juga bertujuan untuk memastikan kelestarian hutan dan ekosistem, menjadikan kawasan ini sebagai model pengelolaan wisata berbasis konservasi yang berkelanjutan. (Kom-PHT/Mlg/Hmus)

Editor:Lra
Copyright©2024