MALANG, PERHUTANI (26/04/2024) | Dalam Rangka mengembangkan potensi wisata yang ada di wilayah kerja Perhutani KPH Malang serta meningkatkan perekonomian masyarakat sekitar kawasan hutan, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Malang tandatangani perjanjian kerjasama pemanfaatan kawasan hutan sebagai destinasi wisata bersama PT Jatim View dan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Tumpakrejo. Penandatanganan tersebut diadakan di Kantor KPH Malang, pada Jum’at (26/04). Kawasan hutan yang dikerjasamakan yaitu kawasan yang termasuk di wilayah Resor Pemangkuan Hutan (RPH) Sumbermanjing dan Bantur, wilayah Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Sengguruh.
Dalam kesempatannya, Kepala Perhutani KPH Malang Loesy Triana menyampaikan bahwa kerjasama ini memiliki jangka waktu antara 2021 – 2030 yang terus diperbaharui secara rutin tiap 2 tahun sekali. Ia berharap agar kerjasama ini memiliki perkembangan tiap tahunnya dan mampu memberikan manfaat secara ekonomi dan ekologi kepada masyarakat yang ada di sekitar hutan.
“Kerjasama ini juga diharapkan dapat memberikan kontribusi kepada Perum Perhutani secara terus menerus dan berkelanjutan hingga masa yang akan datang. Semoga para pihak yan gterlibat dapat selalu memberi inovasi-inovasi terhadap pengelolaan kawasan untuk bisa menarik wisatawan datang ketempat tersebut”, tutupnya.
Direktur PT Jatim View Indonesia Gede Lanang Yasa menjelaskan bahwa masih perlu banyak inovasi dan renovasi yang harus dilakukan dalam mengembangkan destinasi wisata pantai The Wonogoro Dreamland Beach, yaitu wana wisata yang termasuk dalam PKS tersebut. Ia juga menyebutkan perlu adanya publikasi lewat lewat berbagai platform agar wisata tersebut menjadi lebih dikenal oleh masyarakat. “Oleh karena itu, perlu dilakukan inovasi secara kontinu agar wisata ini menjadi berkembang lebih baik. Diharapkan dengan berkembangnya destinasi wisata ini akan diikuti berkembangnya pendapatan yang diperoleh”, jelasnya.
Sementara itu, Kepala Desa Tumpakrejo Kecamatan Gedangan Kabupaten Malang Miselan mengatakan bahwa The Wonogoro Dreamland Beach merupakan objek wisata yang masih memerlukan pengelolaan lebih lanjut agar menjadi lebih berkembang maju. Menurutnya, sudah ada warga masyarakat yang mulai membuka usaha wisata kuliner dan juga souvernir di sekitaran pantai. Pihaknya berharap agar kedepannya wisata ini menjadi lebih maju dan menarik untuk dikunjungi wisatawan.
“Dengan ramainya pengunjung, diharapkan akan mampu meningkatkan penghasilan secara ekonomis dan juga mampu menyerap tenaga kerja disana sehingga mampu mengurangi pengangguran yang ada sehingga kesejahteraan masyarakat desa jadi meningkat”, ungkapnya. (Kom-PHT/Mlg/Hmus)
Editor:Lra
Copyright©2024