SARADAN, PERHUTANI (30/10/2025) |Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan bekerja sama dengan Yayasan Ekonomi Sembilan Satu (YESS) menggelar kegiatan Kompetensi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang berlangsung di Aula Kantor Perhutani KPH Saradan, pada Kamis (30/10).

Kegiatan ini diikuti oleh sekitar 25 peserta yang merupakan anggota kelompok UMKM binaan Perhutani dari wilayah Kabupaten Madiun yang berdomisili di sekitar kawasan hutan. Tujuan utama kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kapasitas dan daya saing pelaku UMKM binaan, sehingga mereka mampu mengembangkan usaha secara mandiri dan berkelanjutan.

Dalam sambutannya sekaligus membuka acara tersebut, Agus Siwoyo, Kepala Seksi Pengelolaan Sumber Daya Hutan (PSDH), mewakili Administratur KPH Saradan, menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada seluruh peserta yang telah berpartisipasi dalam kegiatan tersebut. “ Kami menyampaikan terima kasih atas kehadiran Bapak/Ibu peserta yang merupakan kelompok binaan Perhutani. Melalui kegiatan ini, kami berharap para pelaku UMKM dapat menambah pengetahuan, memperluas jejaring usaha, serta meningkatkan kualitas produk yang dihasilkan. Perhutani berkomitmen untuk terus mendukung pemberdayaan masyarakat sekitar hutan agar mampu berdaya saing dan berkontribusi terhadap perekonomian lokal,” ujar Agus Siwoyo.

Lebih lanjut Agus menambahkan, bahwa kegiatan seperti ini merupakan bentuk nyata sinergi antara Perhutani dan mitra strategis dalam mendorong kemandirian ekonomi masyarakat hutan.

Sementara itu, Bagas Sweta Bhaskara, selaku narasumber dari Yayasan Ekonomi Sembilan Satu (YESS), menyampaikan apresiasi kepada Perhutani KPH Saradan atas kepercayaan yang diberikan kepada pihaknya untuk menjadi mitra pelaksana pelatihan. “ Kami sangat berterima kasih kepada Perhutani KPH Saradan yang telah memberikan kesempatan kepada kami untuk berbagi ilmu dan pengalaman bersama para pelaku UMKM binaan. Kami melihat antusiasme peserta sangat luar biasa. Hal ini menjadi bukti bahwa semangat untuk maju dan berkembang di kalangan masyarakat sekitar hutan sangat tinggi,” ujarnya.

Bagas juga menambahkan, kegiatan ini diharapkan tidak berhenti sampai di sini, namun dapat berlanjut melalui pendampingan dan penguatan jejaring usaha agar UMKM binaan Perhutani semakin berdaya saing, mandiri, dan mampu menciptakan lapangan kerja baru di lingkungannya.

Dengan terselenggaranya kegiatan tersebut, Perhutani KPH Saradan berharap UMKM binaannya dapat menjadi pionir dalam pengembangan ekonomi masyarakat sekitar hutan yang berkelanjutan dan ramah lingkungan (Kom-PHT/Srd/Sam)

 

Editor:Lra

Copyright©2025