SUKABUMI, PERHUTANI (24/09/2025) | Guna mengantisipasi potensi bahaya dan meminimalisir risiko kecelakaan, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Sukabumi gencar melakukan sosialisasi kepada masyarakat sekitar hutan. Kali ini, sosialisasi difokuskan pada bahaya melakukan aktivitas garapan atau bercocok tanam di lahan yang berada di bawah jalur Saluran Udara Tegangan Ekstra Tinggi (SUTET) milik Perusahaan Listrik Negara (PLN), pada Rabu (24/09).

Kegiatan yang berlangsung pada Rabu, 24 September 2025 bertempat di Kantor Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Tani Makmur, beragendakan pemaparan sosialisasi bahaya garapan lahan di bawah jaringan PLN dari Perhutani KPH Sukabumi yang diwakili oleh Kasi Perencanaan dan Pengembangan Bisnis.

Dalam pelaksanaannya, Kasi Perencanaan dan Pengembangan Bisnis (PPB) Teten didampingi Asper BKPH jampangkulon Wahyu, Kepala Sub Seksi HKKP Chendra Eka Permana dan Kepala Sub Seksi Perencanaan Jojon Rihana. Menyampaikan bahwa kegiatan garapan di bawah jaringan PLN, khususnya SUTET sangat berisiko tinggi. Ancaman bahaya sengatan listrik yang dapat berakibat fatal selalu mengintai. Selain itu, aktivitas ini juga dapat mengganggu keandalan pasokan listrik nasional.

Teten menekankan, meskipun lahan tersebut berada di dalam kawasan hutan, bukan berarti bebas dimanfaatkan dengan cara yang membahayakan. “Kami memahami kebutuhan ekonomi masyarakat, tetapi keselamatan jiwa adalah yang utama. Kami mengajak masyarakat yang menggarap untuk mengalihkan aktivitas ke lokasi yang lebih aman dan sesuai dengan program kemitraan kehutanan,” tambahnya.

Ketua LMDH Tani Makmur Asep mewakili para anggota menyampaikan ucapan terima kasih atas informasi yang disampaiakan oleh Perhutani, bahwa tidak hanya melihat sosialisasi ini sebagai sebuah peringatan, tetapi juga sebagai peluang untuk memperkuat kolaborasi. Kami yakin dengan pendekatan yang melibatkan semua pihak Perhutani sebagai pengelola, PLN sebagai pemilik infrastruktur, dan LMDH beserta masyarakat sebagai pelaku utama kita tidak hanya bisa mencegah bahaya, tetapi juga menciptakan harmoni antara kelestarian hutan, keselamatan, dan kesejahteraan masyarakat desa hutan,” ujarnya

Melalui sosialisasi ini, Perhutani KPH Sukabumi berharap dapat meningkatkan kewaspadaan bersama dan mendorong partisipasi aktif LMDH dalam menjaga keselamatan dan kelestarian kawasan hutan. (Kom-PHT/SMI/Chen)

Editor : EM

Copyright@2025