KEDU UTARA, PERHUTANI (11/11/2025) | Dalam upaya menjaga kelestarian hutan dan meningkatkan sinergi dengan masyarakat, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Utara melaksanakan patroli dan komunikasi sosial dengan para penggarap lahan anggota Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Sidodadi di Desa Reco, Kecamatan Kretek, Kabupaten Wonosobo, masuk kawasan Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Anggrunggondok Bagian Kesatuan pemangkuan Hutan (BKPH) Wonosobo, Sabtu (08/11).

Kegiatan ini merupakan salah satu langkah strategis untuk meningkatkan pemahaman masyarakat mengenai pentingnya menjaga ekosistem hutan dan mencegah penggarapan lahan yang tidak sesuai dengan ketentuan.

Administratur KPH Kedu Utara melalui Kepala BKPH Wonosobo, Yossy Elfirani, menekankan pentingnya komunikasi yang baik antara pihak Perhutani dan masyarakat.

“Perhutani ingin memastikan bahwa penggarapan lahan yang dilakukan oleh masyarakat tetap mengacu pada kesepakatan yang telah ditetapkan dan tidak merusak keberadaan hutan,” ujar Yossy.

Patroli yang dilakukan tidak hanya bertujuan untuk mengawasi aktivitas yang berpotensi merugikan hutan, tetapi juga untuk mengedukasi masyarakat tentang praktik pengelolaan kawasan hutan yang berkelanjutan. Dalam kesempatan ini, Perhutani menjelaskan tentang peraturan yang berlaku terkait pengelolaan hutan, serta dampak positif dari menjaga kelestarian hutan untuk kehidupan sehari-hari masyarakat.

Lebih jauh, Yossy menyoroti bahwa keterlibatan masyarakat dalam pengelolaan hutan merupakan kunci untuk mencapai kesejahteraan bersama.

“Perhutani tidak hanya berpatroli, tetapi juga mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menjaga dan memelihara hutan. Dengan cara ini, diharapkan akan tercipta rasa memiliki yang lebih kuat terhadap kawasan hutan,” tuturnya.

Dalam pertemuan tersebut, Ketua LMDH Sidodadi, Gito Nasiyono, menyampaikan apresiasi atas inisiatif Perhutani dalam melakukan patroli dan komunikasi sosial ini.

“Kami merasa senang karena pihak Perhutani mau mendengarkan aspirasi kami. Ini adalah langkah baik untuk membangun kerjasama yang harmonis antara masyarakat dan Perhutani,” kata Gito. Ia menambahkan bahwa keberadaan hutan sangat penting bagi kehidupan masyarakat sekitar, sehingga perlu adanya kolaborasi dalam pengelolaannya.

Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga hutan serta mendorong mereka untuk berkontribusi dalam pengelolaannya. Perhutani dan masyarakat akan terus berkolaborasi untuk menciptakan keberlanjutan yang saling menguntungkan, demi tercapainya kesejahteraan masyarakat dan kelestarian lingkungan.

Dengan demikian, kegiatan patroli dan komunikasi sosial ini menjadi momentum penting dalam membangun hubungan yang lebih baik antara Perhutani dan masyarakat, serta dalam usaha bersama menjaga dan memanfaatkan sumber daya hutan dengan bijaksana. (Kom-PHT/Kdu/Nurul)

Editor: Tri

Copyright © 2025