Perhutani Perhutani Lakukan Koordinasi Tanaman Tebu Dengan Bupati Tegal Di Slawi |

BALAPULANG, PERHUTANI (12/11/2022) ǀ Dalam rangka mensukseskan program ketahanan pangan nasional yang dicanangkan pemerintah, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Balapulang melakukan koordinasi dengan Bupati Tegal terkait Agroforestry Tebu Mandiri (ATM) tahun 2022 di Wilayah KPH Balapulang, Kamis (10/11).

Kehadiran Administratur KPH Balapulang beserta jajaran disambut baik oleh Bupati Tegal, Hj. Umi Azizah di rumah dinasnya di Slawi. Ikut serta menghadiri koordinsi saat itu, Kepala Seksi (Kasi) Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Sukendar, Kasi Tanaman dan Perhutanan Sosial Sumarto, Kepala Sub Seksi (KSS) Hukum Kepatuhan Agraria dan Komunikasi Perusahaan Suwarto, dan KSS Pengembangan Bisnis Gatot Haryanto.

Dalam kesempatan tersebut, Administratur KPH Balapulang, Haris Setiana menyampaikan bahwa tanaman tebu ATM di KPH Balapulang Tahun 2022 seluas 410 Ha dan yang masuk wilayah kabupaten Tegal seluas 292,8 Ha dipusatkan di Bagian Kesatuan Pemangkuan hutan (BKPH) Margasari. “Dalam pengelolaan tanaman tebu ATM, Perhutani melibatkan masyarakat di sekitar hutan dan LMDH sehingga bisa bermanfaat dan membawa perubahan untuk mewujudkan hutan lestari dan masyarakat sejahtera,” ujarnya.

Bersamaan dengan kegiatan tanaman ATM untuk membantu usaha produktif bagi masyarakat sekitar hutan, Perhutani juga memberikan bantuan kambing kepada masing-masing Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) yang memiliki lokasi ATM tersebut. “Kambing dikelola untuk dikembangkan sehingga setiap anggota akan mendapatkan bagian kambing secara bergulir sehingga dapat menambah pendapatan masyarakat sekitar hutan,” tambah Haris.

Sementara itu, Bupati Tegal Hj. Umi Azizah mengapresiasi langkah sigap manajemen Perhutani dalam rangka turut serta menjaga kelestarian lingkungan dan ketahanan pangan yang merupakan terobosan baru Perhutani. “Kami merasa senang bahwa pola agroforestry tebu mandiri seluas 292,8 hektar di wilayah Kabupaten Tegal telah berjalan lancar dan kondusif. Yang membuat kami bangga adalah peduli dengan pemberdayaan masyarakat sekitar, dan tidak ada konflik,” ungkap Umi. (Kom-PHT/Bpl/Swr)

Editor : Aas