MOJOKERTO, PERHUTANI (10/5/2021) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mojokerto melakukan kerjasama dengan CV Mitra Wisata Abadi dan Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Watu Blorok terkait pengelolaan rintisan wisata bukit ‘kayoe putih’ di Desa Kupang Mojokerto, Senin (10/5).

Perjanjian kerjasama tripartit tersebut ditandatangani oleh Administratur Perhutani KPH Mojokerto Nur Budi Susatyo dengan Direktur CV Mitra Wisata Abadi Rully Effendi dan Ketua LMDH Watu Blorok Rokim yang disaksikan oleh Kepala Desa Kupang Andri.

Nur Budi Susatyo menyampaikan, bahwa wisata saat ini sudah menjadi kebutuhan utama bagi masyarakat dan pasarnya adalah kaum muda usia millenial. “Ini perlu ditangkap oleh pengelola termasuk Perum Perhutani,” katanya.

Menurutnya di wilayah kerjanya terdapat beberapa lokasi yang berpotensi untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata. Ia siap membuka akses kerjasama pengembangan wisata bagi investor yang berminat.

Sementara itu, Rully Effendi selaku Direktur CV Mitra Wisata Abadi menjelaskan bahwa soft opening wisata bukit ‘kayoe putih’ akan dilakukan pada akhir bulan Mei 2021, sedangkan untuk grand opening direncanakan bulan Agustus 2021.

“Untuk tahap awal ini telah dibangun kolam renang untuk anak-anak dan taman bermain berupa pancuran air, taman bunga dan lain-lain,” ujar Rully.

Sementara Ketua LMDH Watu Blorok Rokhim menyampaikan hal yang sama, bahwa pihaknya merasa senang dengan kehadiran wisata tersebut, terlebih LMDH dilibatkan dalam perjanjian kerjasama. “Saya berharap wisata bukit ‘kayoe putih’ akan memberikan dampak peningkatan perekonomian masyarakat setempat.

Di tempat yang sama Kepala Desa Kupang, Andri menyambut baik rencana dibukanya destinasi wisata di Desanya. “Ini merupakan satu-satunya wisata yang ada di belahan utara Kabupaten Mojokerto, warga kami sudah tidak sabar menanti dibukanya lokasi wisata ini,” ungkapnya. (Kom-PHT/Mjk/Umi)

Editor : Ywn

Copyright©2021