Perhutani Perhutani Madiun Bersama Stakeholder Gelar Evaluasi Pemanfaatan Kawasan Hutan Untuk Pemasangan Pipa Air Bersih |

MADIUN, PERHUTANI (23/08/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madiun bersama Dinas Kehutanan Provinsi Jawa Timur, Cabang Dinas Kehutanan (CDK) Wilayah Madiun, serta Perumda Air Minum “Tirta Dharma Purabaya” Kabupaten Madiun melakukan evaluasi Perjanjian Kerja Sama (PKS) pemanfaatan kawasan hutan untuk pemasangan pipa air bersih, Kamis (22/8).

Kegiatan evaluasi ini menjadi bagian dari proses perpanjangan PKS antara Perhutani KPH Madiun dengan Perumda Air Minum “Tirta Dharma Purabaya” Kabupaten Madiun, yang masa berlakunya akan berakhir pada tahun 2025.

Evaluasi diawali dengan pemeriksaan dokumen pemenuhan kewajiban para pihak di Kantor Perumda Air Minum “Tirta Dharma Purabaya” Kabupaten Madiun, dilanjutkan dengan tinjauan lapangan guna melihat kondisi eksisting pipa dalam kawasan hutan, tepatnya di Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Brumbun dan BKPH Dungus, lalu ditutup dengan penyusunan berita acara.

Administratur Perhutani KPH Madiun, Panca Putra M. Sihite, di tempat terpisah menyampaikan bahwa evaluasi PKS merupakan langkah penting dalam menjaga tata kelola kerja sama yang transparan, akuntabel, dan sesuai ketentuan perundangan.

“Perhutani KPH Madiun mendukung penuh kerja sama ini karena berkaitan langsung dengan kepentingan masyarakat luas, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan air bersih. Melalui evaluasi bersama, kami ingin memastikan seluruh kewajiban para pihak dijalankan dengan baik, sekaligus menjaga kelestarian kawasan hutan sebagai aset negara,” ujar Panca.

Sementara itu, Direktur Teknik Perumda Air Minum “Tirta Dharma Purabaya” Kabupaten Madiun, Ira Anggrainy N. menambahkan bahwa kerja sama dengan Perhutani telah memberikan manfaat signifikan dalam mendukung distribusi air bersih bagi masyarakat Kabupaten Madiun. Maka pihaknya berharap agar kerja sama ini bisa diperpanjang bahkan dengan jangka waktu yang lebih lama jika memungkinkan.

“Kami berkomitmen melaksanakan kewajiban sesuai perjanjian dan berharap kerja sama ini dapat terus berlanjut, sehingga pelayanan air bersih bagi masyarakat tetap berjalan optimal. Kami juga berharap PKS ini dapat diperpanjang jangka waktunya,” tutupnya. (Kom-PHT/Mdn/Adl)