MADIUN, PERHUTANI (25/3/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Madiun melakukan penanaman serentak yang merupakan lanjutan dari program “Nandur Panguripan” di Kabupaten Ponorogo, tepatnya petak 103f Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Bondrang, Selasa (25/3).
Kegiatan diikuti oleh Ketua Satgas Penghijauan Kabupaten Ponorogo Bambang Suhendro, Kepala DLH Kabupaten Ponorogo Marjono, Kepala BPBD Kabupaten Ponorogo Masun, Kepala Sub KPH Madiun Selatan Agus Haryono, KPA Rimba Lestari, segenap Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) pada BKPH Bondrang, dan masyarakat Desa Ngindeng. Jenis bibit yang ditanam beraneka ragam seperti alpukat, sawo, jambu, nangka, kelengkeng, sukun, durian, rambutan, trembesi dan beringin dengan jumlah 550 plances.
Kepala KPH Madiun Panca Putra M. Sihite melalui wakilnya Agus Haryono pada kesempatan tersebut mengungkapkan bahwa kegiatan hari ini tanpa seremonial sehingga semua pihak langsung terjun ke lapangan melakukan penanaman.
“Penanaman serentak di wilayah Kabupaten Ponorogo ini adalah lanjutan dari giat program “Nandur Panguripan” yang telah dimulai beberapa waktu lalu. Giat hari ini waktunya juga telah ditetapkan oleh Satgas sehingga kami dari Perhutani terjun langsung untuk menanam,” Ujarnya.
Ketua Satgas Penghijauan Kabupaten Ponorogo, Bambang Suhendro mengatakan bencana banjir yang melanda sejumlah wilayah di Ponorogo pada pengujung tahun lalu mendorong Bupati Sugiri membentuk Satgas Penghijauan. Pembentukan Satgas Penghijuan bertujuan mengatasi persoalan serius berupa ancaman kerusakan lingkungan.
“Bupati Ponorogo telah menggaungkan gerakan menanam pohon ke seluruh lapisan masyarakat. Oleh karena itu, hari ini kita kembali melanjutkan giat program Nandur Panguripan di seluruh wilayah Ponorogo antara lain IAIN, UNMUH, PP Darul Falah, Desa Mojorejo, Waduk Bendo, dan Perhutani. Satgas melaksanakan pengawalan dan pengawasan langsung di lapangan,” Ungkapnya. (Kom-PHT/Mdn/Adl)
Editor : LRA
Copyright©2025