MOJOKERTO, PERHUTANI (22/07/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mojokerto menjadi lokasi penyelenggaraan sinergi rimbawan dalam rangka pemulihan ekosistem dan peningkatan sosial ekonomi masyarakat kehutanan Jawa Timur, pada lokasi wisata “Bukit Kayoe Putih” yaitu petak 83a Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Kupang, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH), pada Selasa (22/07).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawangsa, Forkopimda Kabupaten Mojokerto, Masyarakat mitra pemegang persetujuan penggunaan kawasan hutan, Kelompok Tani Hutan penerima alat ekonomi produktif, masyarakat pemenang lomba wana lestari tingkat provinsi tahun 2025 penerima apresiasi Gubernur Jawa Timur, sedangkan dari Perum Perhutani hadir Kepala Divisi Regional Jawa Timur, Wawan Triwibowo, Kepala Departemen Pengelolaan SDH dan Produksi, Kepala KPH Mojokerto, Rusydi didampingi Wakil Administratur Mojokerto Timur beserta jajaran.
Rangkaian acara kegiatan tersebut antara lain Penanaman Seremoni Rehabilitasi Hutan dan Lahan (RHL) Jawa Timur, Penyerahan Bantuan Alat Ekonomi Produktif (AEP) bagi Kelompok Tani Hutan/Kelompok Perhutanan Sosial (KUPS), Peluncuran Inisiatif An-Nahl Science Techno Park, dan Sistem Informasi Penatausahaan Hasil Hutan Rakyat (SIPUHH-R), Pemberian Apresiasi, Forest Education Day bagi Generasi Muda, Ucapan Selamat Bekerja Produktif bagi Kelompok Perhutanan Sosial atas Penerimaan SK Transformasi, Gelar Pameran Produk Unggulan Kelompok Tani Hutan (KTH)/ Kelompok Usaha Perhutanan Sosial
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawangsa, dalam sambutannya menyampaikan “Kelompok tani hutan perlu pendampingan dan penguatan ekonomi terutama dalam membangun market yang luas dari mitra usaha dengan akses pasar, dengan akses pasar di rasa akan menjadi lebih baik lagi kelompok tani hutan yang ada di Jawa Timur, transaksi sektor usaha oleh kelompok tani hutan tertinggi di semua Provinsi di Indonesia, karena kerja bersama membangun hilirisasi, inovasi, improvement di banyak sehingga nilai tambah dari produk kelompok tani hutan menjadi bertambah. Menangkap market wisatawan asing di bromo yang cukup tinggi sehingga perlu duduk bersama membangun sinergitas dalam memberikan pelayanan terbaik dengan melengkapi akses dan fasilitas agar kunjungan wisatawan luar negeri menjadi naik dan memberikan dampak positif di sektor ekonomi dan bromo menjadi kekuatan wisata di Indonesia,” jelasnya.
“Mari kita bangun kekuatan Jawa Timur, terima kasih kepada seluruh undangan yang telah berkontribusi dan kebersamaannya serta terima kasih kepada relawan konservasi, tanaman yang kita tanam jika hidup bisa disebut sedekah oksigen, dengan terus menanam maka oksigennya kita sedekahkan kepada siapa saja yang ada di bumi ini, semoga kerukunan kita tetap terjaga, produktivatis dan inovasi terus meningkat,“ tutupnya.
Sementara itu, Kepala KPH Mojokerto, Rusydi, menyampaikan “terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Timur yang telah memberikan kepercayaan kepada Perhutani untuk menjadikan lokasi penyelenggaraan sinergi rimbawan, Perhutani berkomitmen mendukung apa yang menjadi program pemerintah provinsi, salah kegiatan penanaman dalam rangkaian acara ini sejalan dengan tugas Perhutani dalam pengelolaan hutan, semoga sinergi rimbawan dapat mewujudkan hutan yang lestari serta berkelanjutan, memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar hutan sehingga sejahtera,” pungkasnya. (Kom-PHT/Mjkt/Wdy)
Editor:Lra
Copyright©2025