Perhutani Perhutani Mojokerto Terima Kunjungan Stakeholder Mancanegara |

MOJOKERTO, PERHUTANI (05/05/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mojokerto menerima kunjungan dari PT Gloster Furniture, perusahaan penanaman modal asing yang bergerak di bidang manufaktur furnitur outdoor untuk pasar kelas menengah atas, khususnya di kawasan Eropa dan Amerika. Kegiatan berlangsung di areal tanaman jati JPP tahun 2018, petak 42B, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Mantup serta di lokasi persemaian RPH Kedungwangi, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Mantup, pada Senin (5/5).

Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung praktik pengelolaan hutan oleh Perhutani KPH Mojokerto, khususnya dalam konteks keberlanjutan dan penyediaan bahan baku berkualitas untuk pasar internasional.

Rombongan disambut oleh Wakil Kepala KPH Mojokerto Timur Nana Suwanda, didampingi Kasi Pembinaan Sumber Daya Hutan Arie Wahyu Kurniawan, Kepala Sub Seksi Pembinaan SDH Budi Wiyono, Kepala BKPH Mantup Nanang Sunarko, beserta jajaran. Sementara dari pihak PT Gloster Furniture turut hadir Presiden Direktur Mr. Kent, didampingi Mr. Nikolaus, Mr. Niko, dan Mr. Christoph.

Dalam sambutannya, Nana Suwanda yang mewakili Kepala KPH Mojokerto menyampaikan bahwa Perhutani berkomitmen terhadap pengelolaan hutan secara lestari dan berkelanjutan. “Kami mengedepankan prinsip kehutanan yang memperhatikan keseimbangan lingkungan, masyarakat, dan ekonomi (planet, people, profit), serta mematuhi kaidah dan regulasi nasional maupun standar internasional. Hal ini sejalan dengan prinsip good corporate governance demi menghasilkan bahan baku yang berkualitas tinggi,” ujarnya.

Presiden Direktur PT Gloster Furniture, Mr. Kent, menyampaikan apresiasi atas kerja sama yang telah terjalin dengan Perhutani, serta menilai praktik pengelolaan hutan oleh KPH Mojokerto sebagai salah satu yang terbaik. Ia juga menyinggung bahwa kondisi ekonomi global saat ini, termasuk kebijakan Presiden Amerika Serikat, tidak berdampak signifikan terhadap penjualan produk mereka. Bahkan, diperkirakan kebutuhan bahan baku kayu jati dari Perhutani akan meningkat pada tahun depan.

“Kami mengucapkan terima kasih atas sambutan hangat dari Perhutani KPH Mojokerto. Dengan pengelolaan hutan yang baik dan berkelanjutan, kami yakin kualitas bahan baku tetap terjaga dan bisa memenuhi kebutuhan pasar internasional,” tutup Mr. Kent. (Kom-PHT/Mjkt/Wdy)