Perhutani Perhutani Ngawi Dukung Program Peningkatan UMKM oleh Pemkab dan Baznas |

NGAWI, PERHUTANI (08/03/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Ngawi turut berkontribusi dalam upaya peningkatan perekonomian masyarakat melalui dukungan terhadap program penataan pedagang kaki lima (PKL) di Kabupaten Ngawi. Program ini merupakan kerja sama antara Badan Amil Zakat Nasional (Baznas), Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Ngawi, dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) yang ditandai dengan pembagian 30 gerobak gratis kepada para PKL. Acara ini berlangsung di jalur pedestrian Jalan Yos Sudarso, Ngawi, pada Kamis (6/3).

Kegiatan ini dihadiri oleh Bupati Ngawi Ony Anwar Harsono, Kepala KPH Ngawi Andi Adrian Hidayat, jajaran Forkopimda, Kepala Disperindag, Kepala Baznas, serta para penerima manfaat. Dalam sambutannya, Bupati Ony Anwar Harsono menekankan pentingnya konsistensi dalam menjalankan usaha agar perekonomian masyarakat tetap berjalan dengan baik.

“Jangan sampai usaha ini hanya bersifat musiman. Ketika menghadapi masa sulit, gerobak ini jangan dijual, tetapi tetap digunakan untuk berusaha demi menjaga perputaran ekonomi,” ujarnya.

Sebagai bentuk dukungan terhadap kebersihan dan keindahan kota, Bupati Ony juga mengimbau para PKL untuk menjual makanan dan minuman siap saji tanpa proses produksi di lokasi guna mengurangi limbah di area pedestrian.

Kepala KPH Ngawi Andi Adrian Hidayat turut memberikan masukan terkait penataan gerobak agar tetap menjaga kenyamanan dan estetika lingkungan sekitar. “Kantor Perhutani Ngawi serta beberapa rumah dinas berada di jalur ini, sehingga kami berharap gerobak dapat ditata secara rapi di sebelah kanan bahu trotoar agar tidak mengganggu pejalan kaki serta tetap menjaga kenyamanan bagi pemilik rumah di sekitar,” ungkapnya.

Melalui keterlibatan dalam program ini, Perhutani Ngawi menegaskan komitmennya dalam mendukung program pemerintah daerah yang bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dengan adanya penataan yang baik, para PKL diharapkan dapat berkembang secara berkelanjutan tanpa mengabaikan aspek kebersihan dan kenyamanan lingkungan. (Kom-PHT/NGW/Put)