NGAWI, PERHUTANI (23/11/2024) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Ngawi menjadi salah satu narasumber dalam acara *Penguatan Koperasi Masyarakat Desa Hutan (MDH)* yang digelar oleh Tim Pendamping Masyarakat (TPM) PALAPA di Aula STIT Islamiyah, Kecamatan Paron, Ngawi, pada Kamis (21/11).

Acara ini dihadiri oleh Kepala Perhutani KPH Ngawi Andi Adrian Hidayat, Pembina Koperasi Ngawi Ony Anwar Harsono, Kepala Dinas Koperasi & UMKM, camat se-Kabupaten Ngawi, TPM PALAPA, serta pengurus dan anggota Koperasi MDH dari wilayah Ngawi dan Saradan.

Dalam sambutannya, Andi Adrian Hidayat menekankan pentingnya pengelolaan koperasi yang berbasis kebutuhan anggotanya.

“Koperasi harus menjadi wadah yang memprioritaskan penyediaan sarana produksi untuk meningkatkan produktivitas usaha anggota, seperti pertanian, peternakan, atau kerajinan, bukan sekadar usaha simpan pinjam,” ujar Andi.

Ia juga mengingatkan anggota Koperasi MDH untuk berperan aktif menjaga kelestarian hutan sebagai sumber kehidupan. Andi membuka peluang kerja sama dengan Perhutani KPH Ngawi melalui skema *Kemitraan Perhutani*, termasuk pengembangan pola agroforestry seperti agrosilvikultur, silvopastoral, atau silvofishery, guna memanfaatkan lahan hutan secara produktif.

Pembina Koperasi MDH, Ony Anwar Harsono, menyatakan dukungannya terhadap upaya penguatan koperasi dan kerja sama dengan Perhutani.

“Ikuti prosedur kerja sama dengan Perhutani dan manfaatkan potensi kawasan hutan Ngawi secara optimal agar dapat memberikan hasil nyata bagi kesejahteraan masyarakat,” ujar Ony.

Sebagai bentuk komitmen pemerintah daerah, pada acara ini diserahkan dana hibah senilai Rp. 25 juta untuk masing-masing dari 25 Koperasi MDH di Ngawi dan 5 Koperasi MDH di Saradan. Penyerahan hibah dilakukan oleh Pembina Koperasi MDH Ony Anwar Harsono, didampingi Kepala Perhutani KPH Ngawi Andi Adrian Hidayat, serta Kepala Dinas Koperasi & UMKM Ngawi.

Andi berharap agar dana hibah ini digunakan secara efektif untuk pengembangan usaha koperasi. “Kami mengajak seluruh pihak untuk bersama-sama mengawal pemanfaatan dana ini agar benar-benar berdampak pada penguatan ekonomi koperasi dan masyarakat sekitar hutan,” tutup Andi.

Dengan sinergi antara Perhutani, pemerintah daerah, dan masyarakat, pengelolaan hutan diharapkan dapat berjalan selaras dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat desa hutan. (Kom-PHT/Ngw/Rth)

Editor:Lra
Copyright©2024