PASURUAN, PERHUTANI (22/10/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Pasuruan menggelar uji coba dan pelatihan penggunaan Alat Sadap Mekanis (Alsameka) bagi para penyadap getah pinus di Petak 34A-1, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Dayurejo, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lawang Barat, Selasa (21/10).
Kegiatan ini bertujuan meningkatkan produktivitas penyadapan getah pinus sekaligus memperkenalkan inovasi teknologi tepat guna kepada para penyadap di lapangan. Melalui penggunaan Alsameka, diharapkan hasil getah meningkat tanpa mengurangi kualitas maupun merusak batang pohon.
Administratur Perhutani KPH Pasuruan, Ivan Cahyo Susanto, menjelaskan bahwa uji coba dan pelatihan Alsameka dilakukan serentak di seluruh BKPH penghasil getah pinus di wilayah KPH Pasuruan. “Kami berharap inovasi Alsameka dapat meningkatkan produktivitas sekaligus memberi kesejahteraan bagi para penyadap yang menjadi mitra kerja Perhutani,” ujarnya.
Menurutnya, penggunaan Alsameka merupakan langkah modernisasi dalam proses penyadapan yang selama ini masih dilakukan secara manual menggunakan patuk. “Dengan pelatihan ini, kami ingin para tenaga sadap bisa bekerja lebih efisien dan menghasilkan getah lebih banyak. Harapannya, para penyadap yang terbiasa dengan sistem manual dapat segera mahir menggunakan alat mekanis ini,” tambahnya.
Sementara itu, perwakilan penyadap Ahmad Sobirin menyampaikan apresiasi atas perhatian dan dukungan Perhutani. “Kami berterima kasih kepada Perhutani Pasuruan yang telah memberikan pelatihan ini. Awalnya mungkin butuh penyesuaian, tapi kami yakin penggunaan Alsameka akan membuat pekerjaan lebih cepat, praktis, dan efisien,” ungkapnya. (Kom-PHT/Psu/Fas)
Editor:Lra
Copyright©2025