PROBOLINGGO, PERHUTANI (07/10/2024) Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Probolinggo melakukan pendampingan kegiatan Project Based Learning Simulasi Bencana Alam Kebakaran, Mahasiswa Program Studi D3 Keperawatan Fakultas Keperawatan Universitas Jember, bertempat di petak 25A Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Klenang, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Probolinggo, pada Sabtu (05/10).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) Klenang Mohammad Khasan beserta jajaran, Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Tunas Rimba Abd. Rohim dan anggota serta Dosen Universitas Jember Laili Nur Azizah dan Mashuri.
Saat dikonfirmasi di tempat berbeda Kepala Perhutani KPH Probolinggo, Aki Leander Lumme, mengatakan bahwa pihaknya telah menugaskan jajaran di lapangan untuk melakukan pendampingan selama kegiatan simulasi berlangsung, untuk memantau dan mengawasi sekaligus memastikan bahwa kegiatan yang dilaksanakan berjalan aman sampai dengan kegiatan selesai untuk mengantisipasi hal-hal yang bisa membahayakan keamanan hutan
“Kami sudah menugaskan jajaran di lapangan untuk untuk memantau dan melakukan pendampingan selama berlangsungnya kegiatan simulasi kebakaran, untuk memastikan kondisi pada saat berlangsungnya kegiatan sampai selesainya kegiatan dilaksanakan berlangsung aman dan terkendali, dan mahasiswa yang melakukan praktik benar-benar dapat mengimplementasikan ilmunya melalui kegiatan simulasi”, tuturnya.
Sementara itu perwakilan Dosen Fakultas Keperawatan Universitas Jember Laili Nur Azizah, menyampaikan terima kasih kepada Perhutani KPH Probolinggo yang telah memberi ijin untuk melakukan kegiatan simulasi bencana alam kebakaran, sekaligus juga memberikan pendampingan selama kegiatan berlangsung.
“Terima kasih Perhutani KPH Probolinggo yang telah mendukung kami. Tujuan diadakannya simulasi bencana alam kebakaran ini, untuk memberikan edukasi calon perawat mengenai kemampuan manajemen bencana khususnya bencana kebakaran, dimana mereka harus mengerti cara memadamkan api dan mengevakuasi korban. Jangan sampai mereka tidak siap dan malah panik menghadapi situasi gawat darurat” terangnya. (KOM-PHT/Pbo/Tan)
Editor:Lra
Copyright©2024