MANTINGAN, PERHUTANI  (11/11/2019)| Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mantingan, Dinas Pertanian Rembang dan PT Bisi menyelenggarakan sosialisasi ketahanan pangan lewat penanaman tanaman jagung hibrida bertempat di Wana Wisata Kartini Mantingan, Senin (11/11).

Hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Penyuluh Pertanian Kabupaten Rembang Karno, Camat Bulu Slamet Raharjo, Kapolsek Bulu, Danramil Bulu serta Ketua Paguyuban LMDH Mantingan, kepala Desa Mantingan, PT Bisi diwakili oleh Supervisor Lapangan, Franklin.

Dalam sambutannya KSS Bina Lingkungan Perhutani Ismartoyo menyampaikan sambutan Administratur KPH Mantingan bahwa Perhutani membuka kesempatan untuk masyarakat desa hutan dalam menggarap lahan di hutan pangkuan LMDH masing-masing dengan catatan tanaman pokoknya harus hidup dan dirawat dengan baik.

Pihak PT Bisi menjelaskan bahwa jagung Bisi 18 merupakan bibit unggul dan dapat berbuah penuh pada saat di tanam dilapangan,

“Varietas jagung ini mempunyai banyak keunggulan diantaranya tidak banyak menyerap air tetapi berdaun cukup lebat dan bisa untuk makanan hewan. Panennya bisa dua kali lipat dan harganya juga stabil. Jagung hibrida Bisi 18 memiliki potensi hasil cukup signifikan sekitar  9,5 ton/Ha,” ujarnya.

Pihak Penyuluh Kabupaten Rembang Karno menyambut baik Kerjasama antara Perhutan ,PT Bisi dan juga dengan Dinas Pertanian Kabupaten Rembang.

“Kerjasama ini akan mensukseskan program ketahanan di Kabupaten Rembang dan berharap nantinya Rembang menjadi sentra jagung Jawa Tengah maupun nasional,” ujarnya. (Kom-Pht/Mtg/Sgt ).

Editor : Ywn

Copyright©2019