praktek mengangkat beban berat bagi pekerja dilingkungan Perhutani KPH Randublatung

praktek mengangkat beban berat bagi pekerja dilingkungan Perhutani KPH Randublatung

RANDUBLATUNG.PERHUTANI, 31/10). Perhutani Randublatung mangadakan latihan mengangkat beban berat  dan Safety Driving yang di pandu oleh Dr. Nunuk Supriyanto  dari Universitas Gajah mada Yogyakarta.Mengangkat beban berat  dan Safety Driving merupakan mata rantai dari sistim keselamatan dan kesehatan kerja ( K3 )  bagi pekerja dilakukan oleh Perum Perhutani KPH Randublatung,  Pelatihan tersebut diikuti oleh tenaga pikul dan angkut produksi kayu jati baik yang berada di hutan maupun di Tempat penimbunan kayu  ( TPK ).

Kegiatan pemanenan hasil hutan (kayu) merupakan pekerjaan yang berat dan berbahaya. Kegiatan pemanenan hasil kayu tersebut merupakan satu rangkaian pekerjaan fisik mulai dari kegiatan penebangan dan pembagian batang di petak tebangan, penyaradan, pemuatan, pengangkutan dan pembongkaran di Tempat Penimbunan Kayu (TPK).

Pekerjaan tersebut dikategorikan berat, hal tersebut dikatakan oleh Dr.Nunuk Supriyanto pada saat melakukian pelatihan mengangkat beban berat dan safety driving bagi para pekerja yang dilakukan di TPK Randublatung.

Lebih lanjut Nunuk Supriyanto mengatakan bahwa   Untuk menghindari resiko yang timbul baik cedera ringan maupun akibat yang lebih fatal dari pekerjaan tersebut , pemahaman teknik pengangkatan yang baik dan benar perlu diberikan terhadap para pekerja, pengetahuan dan pemahaman tentang kondisi lingkungan kerja, kondisi pekerjaan, teknik-teknik pelaksanaan pekerjaan yang aman, resiko dan  bahaya-bahaya yang dapat timbul dalam pelaksanaan kerja, diharapkan mampu meningkatkan penerapan K 3 pada kegiatan mengangkat dan memindahkan kayu bulat. Peningkatan penerapan K3 memungkinkan untuk mewujudkan produktivitas kerja yang lebih optimal dan meminimalkan resiko-resiko kecelakaan kerja bagi para pekerja. Kata Nunuk Supriyanto . ( Humas RDB – andan.S ) diedit oleh : Dadang K Rizal