MANTINGAN, PERHUTANI (07/12/2021) | Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mantingan menerima bantuan bantuan bibit jagung RK47 dari Dinas Pertanian Rembang sebanyak 3.655 kg yang diperuntukkan bagi para petani asal 5 (lima) Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) di wilayah Mantingan, Selasa (07/12).

Bantuan tersebut langsung disalurkan kembali oleh Perhutani kepada kelima LMDH dengan rincian sebagai berikut: LMDH Mbono Lestari Desa Sendangmulyo Kecamatan Gunem 758 kg, LMDH Wana Gua Pasucen Desa Pasucen Kecamatan Gunem 1.135 kg, LMDH Wono Mulyo Desa Sidomulyo 972 kg, LMDH Wono Rejo Desa Dowan Kecamatan Gunem 550 kg, dan LMDH Wana Lestari Desa Telgawah Kecamatan Gunem 240 kg.

Administratur KPH Mantingan Marsaid melalui Kepala Sub Seksi (KSS) Kelola Sosial, Ismartoyo mengatakan bahwa Perhutani memang mengupayakan agar LMDH binaan KPH Mantingan bisa mendapat bantuan bibit jagung dari Dinas Pertanian. Bantuan jagung tersebut dibagikan secara merata kepada para petani penggarap lahan di kawasan hutan negara dengan harapan bisa mendapat hasil panen yang lebih maksimal.

Sementara itu, Pelaksana Tugas Dinas Pertanian Agus Iwan Haswanto melalui Kepala Seksi TPH, Prima Kartika Sari menjelaskan bahwa Dinas Pertanian Rembang mendukung program pemerintah untuk memperkuat ketersediaan produksi pangan jagung khususnya di Kabupaten Rembang. Prima menjelaskan bahwa penanaman jagung hibrida diyakini sangat membantu perekonomian petani.

“Bantuan jagung yang kami berikan sejumlah 3.655 kg kepada 5 LMDH di KPH Mantingan. Dari data yang kami terima dari Perhutani KPH Mantingan, lahan yang diajukan untuk mendapatkan benih jagung adalah seluas 244 hektar. Kisaran harga benih biasa jagung tongkol kering saat ini Rp2.500/kg sedangkan jagung hibrida harga jualnya dapat mencapai Rp5.000/kg. Dengan menanam jagung hibrida petani diuntungkan 2 kali lipat dari produksi jagung biasa. Kami juga berharap para petani di kawasan hutan lainnya dapat ikut mensukseskan program ketersediaan pangan di Kabupaten Rembang,” tuturnya.

Ketua Kelompok Tani yang juga Ketua LMDH Wanagua Pasucen, Suwarto mengatakan pihaknya sangat berterima kasih kepada Perhutani dan juga Dinas Pertanian karena petani penggarap di lahan kawasan hutan negara mendapat bantuan bibit jagung hibrida.

“Sampai saat ini jumlah anggota kelompok tani yang menggarap di kawasan hutan ada 150 orang,“ ungkap Suwarto. (Kom-PHT/Mnt/Sgt)

Editor : Ywn
Copyright©2021