SARADAN, PERHUTANI (26/11/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan menegaskan komitmennya dalam mendorong inovasi pemberdayaan masyarakat melalui kegiatan Visitasi Silvopastura yang dilaksanakan Tim Perhutani Forestry Institute (PeFI) Madiun pada kelompok ternak Karyo Mentari, Desa Pajaran, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun, Rabu (26/11).
Visitasi tersebut digelar di gardu kandang ternak yang bertada pada kawasan hutan wilayah Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Saradan, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Pajaran yang merupakan tindak lanjut dari Audisi Inovasi Perhutani Innovation Award (PIA) yang digelar Perhutani Kantor Pusat, di mana inovasi Silvopastura KPH Saradan berhasil melaju hingga babak lima besar pada Grand Final.
Administratur Perhutani KPH Saradan, Wisik Sugiarto, menyampaikan apresiasi dan dukungannya terhadap pelaksanaan visitasi. Ia menegaskan bahwa KPH Saradan berkomitmen penuh atas pengembangan inovasi Silvopastura. “KPH Saradan sangat mendukung kegiatan ini. Kami berharap Tim PEFI dapat menggali informasi secara lengkap dan objektif, sehingga potensi serta kondisi di lapangan tergambar apa adanya. Inovasi Silvopastura kami hadirkan untuk memberikan manfaat nyata bagi masyarakat sekitar hutan dan memperkuat komitmen Perhutani dalam pengelolaan hutan lestari berbasis kolaborasi,” ujarnya.
Ia menambahkan, inovasi ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi wilayah lain dan memberikan kontribusi positif dari aspek sosial, lingkungan, maupun ekonomi.
Perwakilan Tim PeFI, Basuki, menyampaikan bahwa PIA merupakan ruang penting bagi insan Perhutani untuk berinovasi. “Inovasi KPH Saradan menunjukkan bahwa pengelolaan hutan modern tidak hanya mengejar pendapatan perusahaan. Agrosilvopastura ini membuktikan bahwa hutan dapat dikelola secara multifungsimemberi nilai tambah bagi perusahaan sekaligus berdampak besar bagi masyarakat. Model sinergi seperti ini harus terus diperkuat,” ujarnya.
Sekretaris Kelompok Ternak Karyo Mentari, Sunarmi, turut menyampaikan apresiasi kepada Perhutani. “Kami sangat berterima kasih kepada Perhutani yang telah menyediakan fasilitas kandang sapi bagi warga sejak 2023. Keberadaan kandang ini membuat lingkungan permukiman lebih sehat, masyarakat tidak lagi terdampak gangguan ISPA akibat limbah ternak. Ini adalah harapan lama warga yang akhirnya terwujud. Semoga kerja sama ini terus berlanjut dan mampu meningkatkan pendapatan masyarakat,” ungkapnya.
Acara tersebut dihadiri jajaran Perhutani KPH Saradan, Tim Visitasi PEFI Madiun, Dinas Kesehatan, Pemerintah Desa Pajaran, Babinsa, serta Kelompok Ternak Karyo Mentari. (Kom-PHT/Srd/Sam)
Editor:Lra
Copyright©2025