SUKABUMI, PERHUTANI (30/11/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Sukabumi bersama Yayasan KIARA memberikan pembekalan kepada tiga mahasiswa Program Vokasi Institut Pertanian Bogor (IPB) Kampus Sukabumi. Kegiatan ini dilaksanakan untuk memfasilitasi rencana observasi lapangan mengenai populasi dan habitat Owa Jawa (Hylobates moloch) di kawasan hutan Perhutani Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lengkong, pada Kamis (27/11).

Ketiga mahasiswa tersebut—Rini, Ica, dan Yuni—tengah menyiapkan penelitian lapangan sebagai bagian dari proyek studi mereka. Observasi difokuskan pada perilaku, sebaran populasi, serta kondisi ekosistem yang mendukung kelangsungan hidup primata berstatus Terancam Kritis (Critically Endangered) tersebut.

Administratur KPH Sukabumi melalui Asper BKPH Lengkong, Tofik Hidayat, menyampaikan komitmen Perhutani dalam mendukung kegiatan penelitian dan pendidikan. “Kami menyambut baik inisiatif adik-adik mahasiswa. Perhutani memiliki peran ganda, tidak hanya dalam pengelolaan hasil hutan, tetapi juga konservasi. Keberadaan Owa Jawa di BKPH Lengkong adalah aset biodiversitas yang harus dijaga bersama. Untuk itu, kami akan memfasilitasi perizinan masuk kawasan dan memberikan pemahaman terkait prosedur aktivitas di hutan,” ujarnya.

Perwakilan Yayasan KIARA, Rahayu Oktaviani, menambahkan pentingnya data lapangan untuk strategi konservasi. “Observasi ini sangat bernilai. Data yang terkumpul akan membantu kami dan Perhutani dalam menyusun langkah konservasi yang lebih efektif bagi Owa Jawa. Kami memastikan penelitian ini tidak hanya bersifat akademis, tetapi juga memberikan dampak nyata bagi pelestarian satwa langka ini,” jelasnya.

Kawasan hutan BKPH Lengkong merupakan salah satu habitat penting Owa Jawa, spesies endemik Jawa Barat yang populasinya terancam oleh fragmentasi habitat dan perburuan. Kolaborasi antara Perhutani, Yayasan KIARA, dan IPB diharapkan menjadi model sinergi positif dalam upaya perlindungan keanekaragaman hayati.

Rini, mewakili mahasiswa, menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan. “Kami sangat terbantu dengan pembekalan ini. Semoga observasi kami dapat berjalan lancar dan memberi kontribusi bagi upaya konservasi Owa Jawa,” ungkapnya. (Kom-PHT/SMI/Chen)

Editor: EM
Copyright © 2025