SUKABUMI, PERHUTANI (07/11/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Sukabumi bekerja sama dengan Yayasan KIARA menyelenggarakan kegiatan Edukasi Konservasi Owa Jawa (Hylobates moloch) bagi anggota Pramuka Saka Wanabakti. Acara tersebut berlangsung di Aula Perhutani KPH Sukabumi, Kamis (06/11).
Kegiatan ini diikuti oleh puluhan Pramuka Penegak dan Pandega yang tergabung dalam Saka Wanabakti — wadah pembinaan bagi generasi muda untuk menumbuhkan kepedulian terhadap kehutanan dan pelestarian alam.
Dalam sambutannya, Administratur Perhutani KPH Sukabumi Tofik Hidayat menekankan pentingnya keterlibatan generasi muda dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan.
“Hutan Sukabumi merupakan salah satu habitat penting bagi Owa Jawa. Sebagai calon pemimpin masa depan, adik-adik Pramuka memiliki semangat dan energi untuk menjadi duta konservasi. Sinergi antara Perhutani dan organisasi kepemudaan seperti Pramuka sangat krusial untuk memastikan warisan alam kita tetap lestari,” ujarnya.
Sementara itu, Rahayu Oktaviani, Ketua Yayasan KIARA, memaparkan materi tentang biologi, perilaku, serta ancaman terhadap kelangsungan hidup Owa Jawa. Melalui presentasi visual yang menarik, ia menggambarkan dampak deforestasi dan perburuan liar yang terus mendorong primata endemik Jawa ini ke ambang kepunahan.
“Suara Owa Jawa yang khas kini semakin jarang terdengar di hutan kita. Mereka berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem dengan membantu penyebaran biji-bijian. Kehilangan mereka berarti kehilangan penjaga alami hutan. Melalui edukasi ini, kami berharap semangat konservasi dapat tumbuh di hati para peserta,” jelasnya.
Kegiatan ini menjadi bagian dari komitmen berkelanjutan antara Perhutani dan Yayasan KIARA dalam melibatkan berbagai pihak, khususnya generasi muda, untuk berperan aktif dalam menjaga kelestarian hutan dan satwa liar di dalamnya. (Kom-PHT/SMI/Chen)
Editor: EM
Copyright © 2025