POTO web PERHUTANI TASIKMALAYA DGN LMDH KERJASAMA WISAT CURUG BANGKONG 15TASIKMALAYA, PERHUTANI (8/12) | Perum Perhutani memiliki komitmen  pemberdayaan masyarakat desa hutan, salah satunya melalui kerjasama pengelolaan obyek wisata Curug Gado Bangkong di Petak 28a Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Cisayong, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Tasikmalaya, yang ditandatangani Administratur Perhutani Tasikmalaya Henry Gunawan mewakili Perum Perhutani dengan Ketua Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH) Kalpatarujaya Empud E Saripudin mewakili kelompok masyarakat. Senin (7/12/2015).

Perjanjian PKS/02/PSDH/PKS/TSM/Divre dan 01/LMDH/LMDH/STN MKR/Ciayong/Tsm tersebut memuat hak dan kewajiban masing-masing pihak untuk bersama-sama bersinergi memanfaatkan obyek wana wisata tersebut.

Perum Perhutani berkewajiban menyediakan lahan dan mengatur strategi pengembangan pengelolaan objek wisata serta memperoleh manfaat jasa lingkungan, sedangkan pihak LMDH berkewajiban menjaga lingkungan dan pengamanan juga turut serta dalam merencanakan pengembangan objek wisata yang pada akhirnya dapat memperoleh manfaat ekonomi bagi masyarakat desa sekitar hutan.

Administratur Perhutani Tasikmalaya Henry Gunawan mengatakan tujuan kerjasama pengembangan wana wisata Curug Gado Bankong ini untuk menggali potensi sumberdaya alam berupa wisata, dan optimalisasi hutan dan manfaat kawasan hutan yang bernilai ekonomis, ekologis dan sosial, sehingga saling menguntungkan semua pihak. Hal ini juga mendukung dengan adanya UU No. 6 tahun 2014 tentang Desa dengan memberikan peran yang sangat besar bagi pengembangan usaha dan perekonomian desa.

Berkembangnya wana wisata Curug Gado Bangkong diharapkan dapat meningkatkan ekonomi masyarakat desa setempat, sekaligus masyarakat  turut menjaga dan melestarikan kawasan hutan dalam sistem Pengelolaan Sumberdaya Hutan Bersama Masyarakat (PHBM). Tutur Henry

Ketua LMDH Kalpatarujaya Empud E Saripudin merasakan manfaat langsung kerjasama dengan Perum Perhutani  selama ini.  Mudah-mudahan segera bisa kita nikmati bersama, perekonomian desa membaik, hutan juga aman kita yang jaga, demikian kata Empud.

Kepala Desa Santana Mekar Ade Saepudin mendukung pengembangan wisata curug Gado Bankong ini, selain untuk meningkatkan kesejahteran masyarakat sekita wisata tersebut, juga wisata ini dapat menawarkan penorama alam yang khas lokasi air terjun yang dapat dijadikan pilihan wisata masuk hutan tropis. Selain itu diharapkan desa Santana Mekar dapat menjadi desa wisata. Dan kami siap untuk membantu perhutani dalam menjaga dan melestarikan hutan sumber daya hutan . (Kom-PHT/Tsk/Asep Jb)

Editor : Dadang K Rizal
Copyright ©2015