KEDU SELATAN, PERHUTANI (12/09/2025) | Asisten Deputi Bidang Industri Perkebunan dan Kehutanan (IPK) Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) melakukan kunjungan kerja ke wilayah kerja Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Selatan, Jumat (12/09).

Kunjungan kerja turut didampingi oleh Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Utama Perum Perhutani Natalas Anis Harjanto, Sekretaris Perusahaan Sofiudin Nurmansyah, Kepala Divisi Regional Jawa Tengah Asep Dedi Mulyadi, serta Wakil Kepala Divre Jateng A. Fadjar Agung Susetyo beserta jajaran. Rombongan disambut oleh Administratur KPH Kedu Selatan Nandang Kusnandar dan jajaran di Tempat Penampungan Getah (TPG) Geger Jeruk, Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Gebang Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Purworejo. Rombongan juga meninjau wisata Menoreh Dreamland yang dikelola oleh Perhutani Alam Wisata (Palawi Risorsis).

Asisten Deputi Bidang Industri Perkebunan dan Kehutanan Kementerian BUMN, Faturohman, dalam kunjungannya menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari program kerja bidang industri perkebunan dan kehutanan.

“Kami berencana melakukan pendalaman terhadap proses bisnis Perum Perhutani terkait produksi getah pinus serta pengelolaan wisata oleh Perhutani Alam Wisata (Palawi Risorsis). Kami juga melakukan kunjungan ke PT Perkebunan Nusantara dan PT Sinergi Gula Nusantara terkait implementasi Perpres Nomor 40 Tahun 2023. Kunjungan berlangsung mulai tanggal 11 September 2025 sampai dengan 13 September 2025,” ungkapnya.

Plt. Direktur Utama Perum Perhutani, Natalas Anis Harjanto, menyampaikan terima kasih kepada Asisten Deputi Bidang IPK beserta jajaran atas kunjungan peninjauan ke lokasi produksi getah pinus Perhutani. Pihaknya juga mengapresiasi KPH Kedu Selatan atas inovasi penggunaan alat sadap mekanik.

“Harapannya, dengan penggunaan alat sadap mekanik ini, produksi getah pinus akan semakin meningkat dan berkualitas. Terima kasih juga atas pengelolaan wisata dalam kawasan hutan yang semakin baik. Mari kita bersama-sama mengelola hutan ini agar memberi manfaat kepada masyarakat secara berkelanjutan,” ujarnya.

Kepala Divisi Regional Jawa Tengah, Asep Dedi Mulyadi, menyampaikan harapannya agar sinergi yang terjalin dengan Kementerian BUMN tetap berlangsung baik. Ia juga menekankan bahwa selama ini Perhutani dalam mengelola hutan berusaha menerapkan prinsip Planet, People, Profit yang bermakna pengelolaan hutan dilakukan dengan mengedepankan kelestarian lingkungan sekaligus memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat serta pihak-pihak yang terlibat.

Administratur KPH Kedu Selatan, Nandang Kusnandar, menyampaikan bahwa pada tahun 2025 ini Perhutani KPH Kedu Selatan memfasilitasi Alat Sadap Mekanik (ASM) kepada mitra penyadap getah.

“KPH Kedu Selatan memberikan pelatihan kepada 56 operator untuk mendampingi para mitra penyadap. Harapannya, dengan penggunaan ASM ini, produksi getah semakin meningkat dan berkualitas. Hal ini juga berdampak pada meningkatnya pendapatan masyarakat desa hutan,” jelasnya. (Kom-PHT/Kds/Rwi)

Editor: Tri

Copyright © 2025