RANDUBLATUNG, PERHUTANI (25/09/2025) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Randublatung menerima kunjungan Buyer Denark PT. ScanCom Indonesia di petak 38a teresan tahun 2024 dengan rencana tebangan tahun 2026, yang berada di Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Ngliron, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ngliron, pada Selasa (23/09).

Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Seksi (Kasi) Produksi dan Ekowisata, Kasi Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Jadi Kurniawan, Kepala Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Ngliron Peryono, Kepala Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Ngliron Puryanto, serta Tim dari Buyer Denark PT. ScanCom Indonesia, Mrs. Martina, beserta anggota.

Administratur KPH Randublatung melalui Kasi Produksi dan Ekowisata, Suwarno, menyampaikan bahwa sebelum kegiatan teresan dilakukan, Perum Perhutani terlebih dahulu menyusun Rencana Teknik Tahunan (RTT). Konsep RTT tersebut kemudian diajukan ke Perencanaan Hutan Wilayah (PHW) untuk dinilai, sebelum akhirnya disahkan oleh Departemen Perencanaan.

Lebih lanjut, Suwarno menerangkan bahwa setelah pengesahan turun, dilakukan pengecekan petak yang akan diteres untuk menentukan batas-batas, termasuk memastikan keberadaan kawasan perlindungan seperti sepadan sungai, mata air, atau situs tertentu yang tidak boleh diteres dan tidak akan ditebang. Setelah itu, dibuat blok tebangan, dilakukan klem, dan dilanjutkan dengan kegiatan teresan.

“Tujuan teresan yang pertama adalah untuk mengurangi kadar air pada pohon jati sehingga memudahkan proses penebangan dan pengangkutan. Dengan begitu, kayu tidak mudah pecah saat ditebang sehingga kualitasnya tetap terjaga. Selain itu, dari sisi kelola sosial, di lokasi teresan petak 38a ini juga ada pemanfaatan lahan untuk kegiatan tumpangsari tanaman jagung oleh masyarakat Desa Ngliron,” jelas Suwarno.

Sementara itu, Buyer Denmark PT. ScanCom Indonesia, Mrs. Martina, melalui penerjemahm Septiningtyas PW, menyampaikan apresiasinya. “Terima kasih karena kami dapat melihat langsung teresan di BKPH Ngliron. Kami datang untuk belajar mengenai kegiatan teresan yang dilakukan dua tahun sebelum tebang, yaitu dengan cara memutus jaringan kambium sehingga pohon mati dan mengering secara alami,” ucapnya. (Kom-PHT/Rdb/Jun)

Editor: Tri

Copyright © 2025