LAWU DS, PERHUTANI (4/5/2021) │ Perhutani  Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Lawu Ds menerima kunjungan Tim Peneliti dari Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Bioteknologi dan Pemuliaan Tanaman Hutan (BBPPBPTH) Yogyakarta yang diterima di ruang kerja Administratur KPH Lawu Ds,  Sabtu (1/5).

Ikut dalam rombongan kunjungan antara lain, Prof Widyatmoko didampingi anggota Yayan Hadiyan dan Suharno yang disambut Administratur KPH Lawu Ds Suratno.

Dalam pertemuan itu Widyatmoko menyampaikan, bahwa kunjungannya ini untuk melakukan pemutakhiran informasi  dan diskusi keberadaan jenis khas pegunungan potensial yang berada di kawasan hutan Perhutani KPH Lawu Ds.

Menurutnya, kunjungan tersebut sebagai langkah awal dari rencana kegiatan koleksi jenis-jenis pohon sarangan/saninten (Castanopsis argentea), karena buahnya memiliki potensi ekonomi yang sangat baik (chestnut), namun sementara ini belum banyak dikenal.

Lebih lanjut kata Widyatmoko, perburuan bibit sarangan cukup masif, buahnya di alam juga sangat digemari oleh kera dan tupai sehingga jenis ini mulai sulit ditemukan di beberapa habitat alaminya.

“Kami berharap kunjungan singkat Tim BBPPBPTH ini semoga memunculkan peluang kerjasama penelitian dan pengembangan jenis sarangan atau jenis-jenis tanaman lainnya yang potensial antara KPH Lawu Ds dan BBPPBPTH dimasa datang yang tentunya harus dikoordinasikan dengan PeFI,” tambahnya

Administratur KPH Lawu Ds Suratno sangat berterimakasih atas kunjungan kerja tim BBPPBPTH ke KPH Lawu Ds, “Kami akan siap memfasilitasi dan mendukung kegiatan penelitian  Jenis-jenis Pohon sarangan yang berada di dalam kawasan hutan KPH Lawu Ds,” katanya.

“Harapan ke depan semoga dengan pertemuan awal ini dapat menghasilkan penemuan/penelitian yang sangat akurat sehingga bermanfaat bagi makhluk hidup dan habitat alam lainnya,” kata Suratno.

Dari diskusi tersebut diketahui bahwa informasi jenis buah sarangan  dapat dijumpai di areal kerja Perhutani KPH Lawu Ds, diantaranya di Mojosemi dan mungkin juga di bagian areal lainnya, masih dalam tahap penelusuran karena memiliki nama lokal yang berbeda. (Kom-PHT/Lwds/Eko)

Editor : Ywn

Copyright©2021