SURAKARTA, PERHUTANI (07/04/2025) | Di tengah ramainya persiapan menyambut libur lebaran 2025, Wakil Kepala Divisi Regional (Wakadivre) Perhutani Jawa Tengah bersama jajaran melakukan kunjungan langsung ke kawasan wisata Bukit Mongkrang, yang terletak di daerah Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar untuk memastikan kesiapan infrastruktur dan keamanan bagi ribuan wisatawan yang diprediksi mencapai 7.000 orang selama periode libur lebaran 2025. Kunjungan ini difokuskan pada lokasi Bukit Mongkrang yang dikelola bersama Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Bukit Cemara, Jumat (04/04).
Bukit Mongkrang menjadi salah satu andalan wisata di Tawangmangu, diproyeksikan menerima 6500 pengunjung harian dan 500 peminat camping selama puncak liburan. Wakadivre Perhutani Jateng, Anton Fadjar Agung Susetyo, dalam kunjungannya menekankan pentingnya kolaborasi dengan Forkompimca, BPBD, dan relawan setempat dalam mengantisipasi padatnya pendakian dan kecelakaan di sepanjang jalur pendakian. “Perhutani juga mengimbau pengunjung untuk mematuhi rambu-rambu pendakian demi keselamatan dan mengurangi risiko kecelakaan,” ujarnya.
Administratur Perhutani KPH Surakarta, Ronny Merdyanto menyatakan bahwa peningkatan fasilitas seperti penambahan pos tempat peristirahatan yang semula 4 menjadi 5, pemasangan 10 papan rambu-rambu dan petunjuk arah, serta penguatan jalur tracking di area Bukit Mongkrang telah rampung untuk mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan kenyamanan pengunjung. “Lokasi seluas 108,10 hektare ini telah menyiapkan 25 tenda dengan harga sewa terjangkau dan fasilitas charging port di 9 gazebo dengan kapasitas 45 pengisian per hari,” tambahnya.
Ronny menyampaikan optimisme sekaligus harapannya dengan sinergi antara Perhutani, stakeholder dan masyarakat, Perhutani yakin Bukit Mongkrang bisa menjadi destinasi prioritas yang aman, nyaman, dan lestari. “Tahun ini, kami menargetkan kenaikan 200% kunjungan dibanding Lebaran 2024, sekaligus mempertahankan indeks kepuasan wisatawan di atas 90%. Mari jadikan momentum Lebaran ini sebagai bukti bahwa wisata alam Indonesia mampu bersaing secara global tanpa mengorbankan lingkungan,” pungkasnya.
Dalam upaya menjaga kelestarian lingkungan, Perhutani bersama Pokdarwis Bukit Cemara juga telah menanam 200 bibit pohon di Bukit Mongkrang pada awal tahun 2025 sebagai langkah pencegahan erosi, penyerapan dan penghilangan emisi (net zero emission) di lereng Gunung Lawu. Program ini diharapkan menjadi fondasi bagi pengembangan wisata berkelanjutan, di mana lahan hutan lindung di Bukit Mongkrang tetap terjaga keasriannya meski dikunjungi puluhan ribu orang setiap tahun.
Ketua Pokdarwis Bukit Cemara, Nuryono, menambahkan bahwa partisipasi aktif masyarakat sekitar menjadi kunci keberhasilan pengelolaan Mongkrang. “Kami mengedepankan prinsip sapta pesona dan pelayanan yang hangat. Masyarakat sekitar turut menjaga kebersihan, keamanan, dan memberikan informasi bagi pengunjung. Wisata ini bukan hanya milik kami, tapi milik bersama, dan harus dijaga bersama pula,” ujarnya penuh semangat. (Kom-PHT/Ska/Mar)
Editor: Tri
Copyright © 2025