TRIBUNNEWS.COM (10/08/2025) | Terletak di ujung timur Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat tepatnya di Kecamatan Kalipucang, Pantai Karangnini tidak hanya destinasi wisata pantai biasa.

Tempat ini menawarkan perpaduan antara keindahan alam, panorama laut lepas, dan sentuhan sejarah yang membuatnya istimewa bagi wisatawan.

Dari pintu masuk ke Pantai Karangnini, para pengunjung akan melewati jalan sekitar dua kilometer dan melihat berbagai pepohonan milik perhutani.

Di area wisata, penunjang pun bisa melihat jejak sejarah Pantai Karangnini pada sebuah prasasti yang berada di dalam kawasan.

Pada prasasti itu mencatat peresmian Wana Wisata Pantai Karangnini pada 25 September 1985 oleh Ir. Hartono Wirjodarmodjo yang kala itu menjabat Direktur Utama Perhutani.

Sejak saat itu, kawasan ini menjadi destinasi wisata alam yang dikelola dengan konsep perpaduan hutan wisata dan panorama laut.

Satu daya tarik utama Pantai Karangnini adalah pemandangan spektakulernya. Dari titik pandang di tepi tebing, wisatawan dapat melihat langsung lautan biru yang luas.

Kemudian, melihat ombak yang memecah di bebatuan karang dan pulau legendaris Nusakambangan yang tampak dari kejauhan.

Di tepi tebing, ada papan penunjuk arah yang sederhana namun ikonik memberi informasi lokasi teluk Pananjung dan pulau Nusakambangan dua destinasi yang memperkaya pengalaman visual pengunjung.

Pantai Karangnini adalah surga tersendiri, memiliki suasana tenang dan udara segar yang membuat tempat ini cocok untuk piknik keluarga, berkemah, atau sekadar duduk santai menikmati senja.

Tak hanya alamnya yang memikat, kawasan ini pun menjadi titik berangkat untuk menjelajahi potensi wisata lain yang ada di sekitarnya.

Perwakilan Palawi (perhutani alam wisata) di pintu Objek Wisata Pantai Karangnini, Hermana, mengatakan, tarif masuk objek wisata pantai Karangnini cukup terjangkau.

“Untuk wisatawan mancanegara (Wisman) Rp 15 ribu perorang dan wisatawan lokal Rp 10 ribu. Kalau kendaraan yang masuk, roda dua Rp 2500 dan roda empat Rp 5 ribu,” ujar Hermana kepada Tribun Jabar di pintu masuk objek wisata Pantai Karangnini, Sabtu siang.

Sementara untuk kunjungan wisata di pantai Karangnini itu kebanyakan memang dari Jawa Tengah. “Jadi, dari Jateng itu banyak yang ke sini, tapi sekarang tidak terlalu ramai, sepi,” katanya.

Sumber : tribunnews.com