SARADAN, PERHUTANI (12/01/2020) | Persatuan Isteri Rimbawan (PIR) Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan bersama siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sumberbendo II dan Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Sumberbendo, Kecamatan Saradan, Kabupaten Madiun melakukan gerakan penanaman penghijauan yang digelar oleh Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan di lokasi wisata rintisan ‘Pancur Pitu’ yang lokasinya terletak di petak 173a Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Klangon, Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Pajaran, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan pada Sabtu (11/01).
Turut hadir pada kegiatan tersebut Kepala Desa Sumberbendo beserta Perangkat Desa Sumberbendo, Suprapto, Ketua Pokdarwis, Sukarno, Petugas Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) dari Dinas Pertanian Kabupaten Madiun, Triono serta jajaran BKPH Pajaran.
Pada kegiatan tersebut disekitar lokasi wisata ‘Pancur Pitu’ ditanami beberapa jenis pohon yang mampu menyimpan air tanah diantaranya jenis kepuh, kesambi, trembesi dan beraneka ragam tanaman bunga yang ditanam oleh Persatuan Isteri Rimbawan dan siswa SDN Sumberbendo II.
Menyampaikan pesan Adminstratur KPH Saradan, Noor Rochman, Asper (Asisten Perhutani) BKPH Pajaran, Sudarmaji menyampaikan jika kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk sinergitas antara Perhutani, Pokdarwis, perangkat Desa Sumberbendo, Dinas Pertanian Kabupaten Madiun dan masyarakat Desa Sumberbendo untuk bersama-sama ikut andil dalam melestarikan hutan dan lingkungan.
“Dengan menambah aneka ragam jenis pohon di lokasi wisata rintisan ‘Pancur Pitu’, harapannya kedepan di sekitar wisata ‘Pancur Pitu’ suasana bertambah asri dan sumber air tetap mengalir sepanjang tahun,” ujar Sudarmaji menjelaskan.
Dalam kesempatan yang sama kepala Desa Sumberbendo, Suprapto mengatakan, “Kegiatan ini bertujuan untuk bersama-sama menghijaukan wisata rintisan ‘Pancur Pitu’ agar lokasi yang telah kerjasamakan antara Perhutani dan Pokdarwis Desa Sumberbendo ini cepat terlihat asri dan nyaman bagi para pengunjung,” kata Suprapto.
Lokasi wisata ‘Pancur Pitu’ mempunyai luas 5,6 ha, karena mempunyai sumber air sebanyak 7 (tujuh) mata air atau ‘pitu’ dalam bahasa jawa, masyarakat di sekitar menyebutnya dengan nama pemandian ‘Pancur Pitu’. (Kom-PHT/Srd/Swn)
Editor : Ywn
Copyright©2020