TRIBUNNEWS.COM (25/06/2025) | Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menyampaikan Indonesia menjadi penghasil kopi terbesar ke-4 di dunia, di mana sumber salah satunya dari Jawa Timur.
“Luar bisa sekali. Jadi kualitas kopi harus terjaga dan kuantitas yang tercukupi, kita harus mengikuti standar internasional untuk membranding kopi dan membawa nama baik Indonesia,” kata Gibran melakukan kunjungan kerja ke kawasan Perkebunan Kopi Ijen Kalisat, Bondowoso, Jawa Timur, dikutip Rabu (25/6/2025).
Gibran menegaskan, pemerintah berkomitmen untuk meningkatkan produktivitas pertanian dan perkebunan dalam negeri, sekaligus menggandeng petani khususnya petani kopi agar mampu berkembang dan sejahtera.
Di tempat yang sama, Plt Dirut Perhutani Natalas Anis Harjanto, mengataka Perhutani bersinergi aktif dengan PTPN dan masyarakat desa hutan untuk menyukseskan tujuan pemerintah.
“Kami berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekaligus menjaga mutu kopi unggulan di kawasan hutan Perhutani,” ujarnya.
Saat ini, Perhutani memiliki 43 ribu hektare lahan budidaya kopi di Kawasan hutan. Kopi di kawasan ini dikelola secara sosial melalui pola agroforestry bersama masyarakat desa hutan.
Melalui intervensi Project Management Office (PMO) Kopi dan Kakao Nusantara, petani-petani kopi kini mendapat pendampingan langsung dari para ahli, tidak hanya di wilayah Perhutani, tapi juga di kawasan BUMN lainnya.
Diketahui, tren global menunjukkan kopi kini telah menjadi bagian dari gaya hidup, dengan permintaan yang terus meningkat.
Fakta bahwa 92 persen produksi kopi Indonesia berasal dari petani rakyat memperkuat urgensi kolaborasi ini agar kopi nasional dapat naik kelas dan mengangkat kesejahteraan petaninya.
Sumber : tribunnews.com