MEDIA INDONESIA, JAKARTA (20/9/2016) | PT Rajawali Nusantara Indonesia (persero) membuka situs lapak penjualan berbasis internet. Situs yang bernama Pasarprodukbumn.com itu akan menjajakan produk-produk perusahaan lewat jalur perdagangan daring (online).“Bisnis secara online memiliki peluang yang cukup menarik. Trennya terus positif karena pengguna internet terus meningkat,” ujar Dirut PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) Didik Prasetyo saat soft launching Pasarprodukbumn. com di Jakarta, kemarin.

Didik berharap, melalui situs itu, seluruh dunia dapat melihat produk-produk yang dihasilkan BUMN di Indonesia dan melakukan transaksi daring.

Ditambahkan, market place di Pasarprodukbumn.com, lanjut Didik, tidak hanya mendistribusikan produk-produk anak perusahaan PT RNI, tetapi juga merupakan wadah bagi BUMN lain untuk melakukan kegiatan promosi dan penjualan.

Hingga saat ini ada 24 BUMN yang terdiri atas berbagai industri yang telah bergabung dalam situs pasar itu, di antaranya industri farmasi (Phapros dan Indofarma), industri perkebunan (PTPN VIII, Perhutani, RNI), industri maritim (PT PAL), industri penerbangan (Garuda dan Citilink), industri perbankan (BNI, BRI dan Mandiri), serta perusahaan swasta (Air Asia).

Lewat situs itu, sambungnya, diharapkan para BUMN yang telah bergabung juga merangkul UMKM mitra binaan mereka. Dengan demikian, UMKM binaan juga bisa memasarkan produk di Pasarprodukbumn.com.

“Potensi mitra binaan ini sangat besar. Pada 2016, se-luruh BUMN di Indonesia diperkirakan memiliki 92.372 mitra binaan dengan jumlah nilai bantuan yang disalurkan mencapai Rp2,32 triliun,” ujar Didik.

Mudah

Dengan sedikit berpromosi, Dirut PT RNI mengklaim situs Pasarprodukbumn.com punya banyak keunggulan. Beberapa keunggulan itu ialah produk yang dijual merupakan karya anak bangsa sendiri. Saat ini juga tengah dikembangkan fitur pembayaran tagihan (bill payment services). Dengan demikian, melalui situs ini, dapat dilakukan pembayaran secara daring seperti pembayaran rekening listrik, pulsa, dan BPJS Kesehatan.

Dalam proses transaksi, calon pembeli akan dimanjakan dengan kemudahan pencarian produk, pembayaran, sampai pengiriman barang. Guna mendukung transaksi pembayaran, pihaknya bersinergi dengan Bank BUMN seperti BNI. Untuk pengiriman barang, RNI menggandeng perusahaan PT Bhanda Ghara Reksa (persero) dan PT Pos Indonesia (persero).

Pakar Marketing Hermawan Kertajaya yang turut hadir pada acara softlaunching mengatakan penting bagi e-commerce RNI untuk memiliki pembeda dengan market place yang telah ada.

“Mengingat persaingan e-commerce di Indonesia saat ini semakin ketat,” tandas Hermawan.

Hermawan menambahkan potensi berbisnis via internet sangat menggiurkan. Pemerintah telah menargetkan pada 2020 cakupan pasar e-commerce di Indonesia dapat mencapai US$130 miliar. (R-3)

Tanggal : 20 September 2016
Sumber : Media Indonesia