SARADAN, PERHUTANI (11/6/2020) | Menjelang diberlakukannya New Normal, Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Saradan akan membuka lagi destinasi wisata yang ada di KPH Saradan antara lain wisata rintisan Pancur Pitu, Watu Bayang dan wisata Waduk Bening.  Hal tersebut disampaikan oleh Administratur KPH Saradan, Noor Rochman pada rapat kerja di aula Kantor Perhutani KPH Saradan, Madiun pada Rabu (10/06).

Noor Rochman mengatakan bahwa sambil menunggu surat dari Dinas Pariwisata Kabupaten Madiun terkait kegiatan wisata dan dalam rangka menyambut pelaksanaan New Normal, pihaknya telah melakukan persiapan-persiapan dengan penambahan fasilitas di area lokasi wisata tersebut. “Seperti Musholla, Gazebo, penataan lokasi tempat parkir dan lainnya dengan harapan destinasi pariwisata Pancur Pitu Saradan dapat segera dibuka untuk umum, tentunya akan mematuhi protokol Covid-19,” ujarnya.

Sementara Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Desa Sumberbendo, Sukarno selaku pengelola wisata Pancur Pitu mengatakan bahwa sejak pandemi Covid-19 pihaknya menutup kegiatan wisata Pancur Pitu. Menurutnya selama penutupan tersebut ia telah melakukan perbaikan-perbaikan dan penambahan sarana dan prasarana wisata antara lain pembuatan Gazebo, tempat parkir dan penambahan tempat sampah organik & anorganik di beberapa tempat.

“Dengan diperlakukannya New Normal kapanpun itu, kita telah siap untuk membuka kembali wisata rintisan Pancur Pitu dengan tetap memperhatikan protocol kesehatan,” ujar Sukarno.

Lokasi wisata rintisan Pancur Pitu lokasinya terletak di petak 173a Resort Pemangkuan Hutan (RPH) Klangon Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Pajaran, KPH Saradan dengan luas 5,6 ha yang terletak pada Kawasan Perlindungan Setempat (KPS) dan Hutan Alam Sekunder (HAS). Karena ditempat tersebut mempunyai sumber air sebanyak 7 (tujuh) dalam bahasa jawa pitu mata air, sehingga masyarakat sekitarnya menyebutnya dengan nama pemandian Pancur Pitu. (Kom-PHT/Srd/Swn)

Editor : Ywn

Copyright©2020