CIANJUR, PERHUTANI (30/12/2025) | Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Cianjur memperkuat sinergi dengan masyarakat sekitar hutan melalui kehadirannya dalam kegiatan Rembug Warga yang dilaksanakan di wilayah Kecamatan Pagelaran, Cianjur Selatan, pada Senin (29/12).
Kegiatan tersebut dihadiri oleh Bupati Cianjur Mohammad Wahyu Ferdian beserta jajaran, Administratur KPH Cianjur yang diwakili oleh Asisten Perhutani (Asper) KBKPH Tanggeung Rahmat Arifin, Kepala Resort Pemangkuan Hutan (KRPH) Cibinong Pipin beserta jajaran, Camat Pagelaran Jatnika Yusep beserta jajaran, Danramil Pagelaran, Kapolsek Pagelaran, serta para tamu undangan lainnya.
Di tempat terpisah, Administratur KPH Cianjur Ade Sugiharto menyampaikan bahwa kehadiran aktif Perhutani KPH Cianjur dalam forum Rembug Warga tersebut sejalan dengan Nota Kesepahaman yang telah ditandatangani bersama Pemerintah Kabupaten Cianjur, dalam rangka mengoptimalkan pemanfaatan kawasan hutan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ia menjelaskan bahwa partisipasi Perhutani dalam Rembug Warga merupakan wujud komitmen perusahaan untuk hadir dan berperan aktif di tengah masyarakat. Perhutani berupaya memastikan pengelolaan hutan tidak hanya berorientasi pada kelestarian lingkungan, tetapi juga memberikan manfaat ekonomi yang nyata bagi masyarakat sekitar melalui skema kemitraan yang transparan dan berkelanjutan. Selain itu, Perhutani juga membuka ruang dialog agar aspirasi masyarakat dapat selaras dengan program perhutanan sosial yang tengah dijalankan.
Sementara itu, Camat Pagelaran Jatnika Yusep menyampaikan bahwa kegiatan Rembug Warga tahun 2025 merupakan agenda penting Pemerintah Kabupaten Cianjur dalam menjaring aspirasi masyarakat, khususnya terkait perencanaan pembangunan dan pemberdayaan di tingkat desa.
Ia mengapresiasi kehadiran dan peran aktif Perhutani KPH Cianjur dalam forum tersebut. Menurutnya, sinergi antara pemerintah daerah dan Perhutani sangat penting mengingat banyak desa di wilayah Pagelaran yang berbatasan langsung dengan kawasan hutan. Kolaborasi tersebut diharapkan dapat mendorong percepatan pembangunan infrastruktur desa serta mengoptimalkan potensi wisata alam secara berkelanjutan, sehingga kesejahteraan masyarakat meningkat tanpa mengabaikan kelestarian ekosistem hutan. (Kom-PHT/Cjr/HN)
Editor: MS
Copyright © 2025