SUKABUMI, PERHUTANI (30/07/2025) | Guna mengatasi berbagai gangguan kehutanan di wilayah perbatasan antara kawasan hutan dengan permukiman dan lahan milik adat masyarakat, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Sukabumi menggelar koordinasi bersama Cabang Dinas Kehutanan Wilayah III Sukabumi dan pendamping Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH).

Pertemuan yang berlangsung di Kantor KPH Sukabumi ini membahas langkah-langkah strategis dalam menangani gangguan kehutanan, seperti perambahan, pembukaan lahan garapan, serta kerusakan ekosistem yang kerap terjadi di wilayah penyangga hutan, Selasa (29/07).

Administratur Perhutani KPH Sukabumi, Tofik Hidayat, menekankan pentingnya pendekatan partisipatif dalam penanganan gangguan kehutanan. “Selain melalui penegakan hukum, Perhutani juga menitikberatkan pada pendekatan edukatif dan pemberdayaan masyarakat melalui LMDH agar mereka turut berperan aktif sebagai pelindung hutan,”ujarnya.

Senada dengan hal tersebut, perwakilan Cabang Dinas Kehutanan Wilayah III Sukabumi, Deni Rayadiguna, menyatakan komitmennya untuk memperkuat sinergi dengan aparat desa dan para pemangku kepentingan melalui patroli terpadu. “Kami juga akan memetakan titik-titik rawan perambahan dan kebakaran hutan sebagai langkah antisipasi dini,”jelasnya.

Pendamping LMDH, Darwin, menyambut baik kolaborasi tersebut dan menyatakan kesiapannya mendorong peran aktif masyarakat dalam pengelolaan hutan lestari. “LMDH siap menjadi jembatan komunikasi antara Perhutani dan masyarakat, sekaligus mengoptimalkan program kemitraan kehutanan seperti agroforestry dan ekowisata,” ungkapnya. (Kom-PHT/SMI/Chen)

Editor:EM
Copyright©2025