crash program tanaman @ 2015 copyMOJOKERTO, PERHUTANI (24/4) | Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya (UB) Malang ikut  mengawal pelaksanaan tanaman crash program tahun 2014 wilayah Perhutani Mojokerto yang merupakan program lanjutan dari kesepakatan bersama UB dengan Perhutani tentang “Kegiatan Pengelolaan Hutan dan Pemanfaatan Hasil Hutan”.

Pengawalan dan tilik lapang crash program tanaman Jati, Mahoni dan Kayu Putih tahun 2014 di Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Mojokerto dilaksanakan oleh Tim UB sebanyak 7 mahasiswa dan dosen pada tanggal 22 – 25 April 2015.

Kasi Pengelolaan Sumberdaya Hutan (PSDH) Mojokerto, M Sabri Madjid yang mendampingi Tim menyatakan bahwa Pelaksanaan tanaman crash program di wilayah Perhutani Mojokerto merupakan percepatan tanaman tahun 2014 dimana jumlah tanah kosong di wilayah Perhutani Divisi Regional Jawa Timur yang mencapai 30.270,60 Ha. Crash Program Tanaman menggunakan dana cadangan berasal dari Laba Perhutani 2013 yang oleh Pemerintah dikembalikan ke Perhutani salah satunya untuk kegiatan percepatan reboisasi.

Gelar pengawalan dengan peninjauan lapangan tanaman crash program di wilayah KPH Mojokerto seluas 434,0 Ha tersebar di enam (6) Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) yaitu Bluluk, Dradah, Ngimbang, Lawangan Agung, Kemlagi dan Tapen dengan jenis tanaman Jati, JPP Mahoni dan Kayu Putih. (Kom-PHT/Mjk/ Eko Eswe)

Editor : Dadang K Rizal
Copyright ©2015