KEDU SELATAN, PERHUTANI (24/10/2024) | Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Kedu Selatan menggandeng Dinas Kesehatan dan Lembaga Mentari Sehat Indonesia dalam penyelenggaraan screening kesehatan Penyakit Menular (PM) dan Penyakit Tidak Menular (PTM) dalam upaya meningkatkan kesehatan karyawan di Aula Kantor Perhutani KPH Kedu Selatan Purworejo, Rabu (23/10).
Administratur KPH Kedu Selatan, Usep Rustandi, saat mengikuti screening kesehatan menyampaikan bahwa penting melakukan screening kesehatan karena karyawan merupakan aset perusahaan yang harus dijaga kesehatannya.
“Terima kasih kepada Tim Petugas Kesehatan dari Dinas Kesehatan Kabupaten Purworejo yang telah membantu dalam memberikan layanan kepada karyawan dan karyawati. Dengan memantau dan memastikan kesehatan fisik karyawan, diharapkan dapat menciptakan lingkungan pekerjaan yang sehat dan nyaman,” katanya.
Petugas dari Puskesmas Purworejo, Juminatun dan Nurul, menyampaikan bahwa Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Purworejo mempunyai dua program terkait usaha kesehatan masyarakat, yakni Usaha Kesehatan Kerja (UKK) untuk instansi atau lembaga dan Program Deteksi Dini Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular.
Lebih lanjut Juminatun menjelaskan untuk UKK, langkah medis yang dilakukan adalah screening kesehatan karyawan dan tes kebugaran (rockpot). Sedangkan Deteksi Dini Penyakit Menular dan Penyakit Tidak Menular dengan screening kesehatan, jika terindikasi ada gejala penyakit, dilanjut dengan merujuk ke pelayanan kesehatan terdekat untuk pemeriksaan dokter.
Nurul memberikan imbauan kepada masyarakat yang masih aman dan bebas dari PM dan PTM sebaiknya menerapkan CERDIK; Cek kesehatan rutin, Enyahkan asap rokok, Rajin berolahraga, Diet seimbang, Istirahat cukup, dan Kelola stres.
“Sedangkan bagi yang sudah terkena PM dan PTM, lakukan langkah PATUH; Periksa kesehatan rutin dan ikuti anjuran dokter, Atasi penyakit dengan berobat teratur, Tetap diet seimbang, Upayakan aktivitas fisik, dan Hindari asap rokok,” begitu jelas Nurul.
Sedangkan petugas dari Lembaga Kesehatan Mentari Sehat Indonesia, Tri Ayu Woro, menyampaikan harapan agar screening kesehatan ini akan memutus mata rantai penyebaran penyakit menular Tuberkulosis (TBC).
“Penyakit TBC sendiri disebabkan bakteri Microbacterium tuberculosis. Tuberkulosis dapat menyerang siapa saja. Organ tubuh yang diserang biasnya paru-paru, tulang belakang, kulit, otak, kelenjar getah bening, dan jantung. Penyakit akan semakin memburuk jika pasien menderita penyakit diabetes, merokok, serta bertempal tinggal di daerah lembab atau kurang ventilasi,” paparnya. (Kom-PHT/Kds/Rwi)
Editor: Tri
Copyright © 2024