SURABAYA, PERHUTANI (17/06/2023) | Guna meningkatkan produktivitas tanaman agroforestry, platform Kemitraan Sosial SocioForest diluncurkan Perum Perhutani dan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) serta Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KemenLHK) di Kampung Kopi Kluncing, Desa Sukorejo, Kecamatan Sumberwringin, Kabupaten Bondowoso, Jumat (16/06).

SocioForest merupakan aplikasi berbasis mobile app yang dikembangkan Perum Perhutani dengan menggandeng empat BUMN lainnya yakni PT Perkebunan Nusantara Holding, Perum BULOG, ID Food, dan PT Pupuk Indonesia. Ke-empat BUMN tersebut berfungsi sebagai mitra dengan perannya masing-masing, menjadi penyedia bibit tanaman dan pupuk, hingga menjadi offtaker hasil panen petani.

Wakil Menteri (Wamen) BUMN, Pahala Mansury dalam sambutannya menyampaikan, bahwa program SocioForest ini merupakan salah satu program yang dapat mendukung kemitraan antara BUMN dengan masyarakat, katanya.

“SocioForest merupakan pilot program kita, dalam hal kemitraan sosial agroforestry. Perhutani mempunyai amanah dalam rangka menjaga hutan, melalui SocioForest ini kita rangkul masyarakat mengelola dan menjaga hutan bersama,” ucap Pahala.

Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) Perum Perhutani Wahyu Kuncoro menjelaskan bahwa peluncuran aplikasi SocioForest merupakan langkah Perhutani untuk mengelola hutan secara berkelanjutan bersama masyarakat dan stakeholder terkait di era Digitalisasi.

“Socioforest merupakan salah satu proyek strategis Perhutani pada tahun 2023. Kami sudah luncurkan dan terus akan dikembangkan lebih luas lagi, agar masyarakat lebih mudah dalam pengelolaan hutan bersama Perhutani, dan transparan. Ini sesuai arahan dari Kementerian BUMN,” jelas Wahyu. (Kom-Pht/Div-Jtm/Ric)

Editor : Uan
Copyright © 2023