SINDONEWS.COM (26/11/2022) | Menteri badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir memastikan Posko Utama Satgas Bencana BUMN di Perhutani KPH Cianjur, difokuskan pada pembangunan Puskesmas tahan gempa. Posko tersebut melibatkan 31 BUMN dan dengan total relawan 349 orang.

“Dahulu antar-BUMN tidak ada koordinasi yang hasilnya maksimal, ini yang membedakan dengan sekarang ketika terjadi bencana Semeru, kebakaran di Baduy, dan saat ini di Cianjur saya saksikan sendiri. Ini yang menjadi bagian dari kesolidan kita bersama,” ujar Erick Thohir saat mengunjungi Posko Utama Satgas Bencana BUMN Cianjur, Jumat (25/11/2022).

Bersama dengan segenap tim Kementerian BUMN, Erick didampingi Kepala Divisi Regional Perhutani Jawa Barat dan Banten Asep Dedi Mulyadi beserta jajaran. Dia lalu memeriksa kesiapan dan kelengkapan Tim Satgas Bencana BUMN yang berpusat di kantor Perhutani KPH Cianjur. Dia mengapresiasi kerja sama antar-BUMN yang semakin solid dalam penanggulangan bencana di daerah. Erick menilai BUMN akan ambil bagian dalam pemulihan imbas bencana gempa ini untuk warga Cianjur, terutama 1.099 karyawan BUMN yang terdampak. Nantinya, BUMN akan fokus pada pembangunan Puskesmas tahan gempa yang juga bisa dijadikan Posko Siaga Bencana.

Erick Thohir menyapa para karyawan BUMN dan relawan yang tengah bekerja di Dapur Umum. Dia didampingi oleh Asep Dedi Mulyadi juga memeriksa bangunan Perhutani KPH Cianjur yang bertahan saat gempa terjadi. Sementara itu Asep Dedi menambahkan di posko yang terpusat di KPH Cianjur, terlibat 31 BUMN dengan total relawan 349 orang dan dikoordinir oleh PT Jasa Marga. Posko tersebut berfungsi menampung bantuan dari masing-masing BUMN.

“Dari Perhutani, sementara ini semua KPH yang ada di Divisi Regional Jawa Barat dan Banten ikut memberikan bantuan untuk para korban gempa bumi. Seperti menerjunkan Polisi Hutan (Polhut) dan karyawan sebanyak 120 anggota dan 9 unit kendaraan operasional Polhutan Mobil,” jelasnya.

Sumber : sindonews.com

Tanggal : 26 November 2022