JAKARTA. Perhutani tengah mengkaji rencana pembentukan anak usaha yang bergerak disektor energi. Rencananya, Perhutani akan menjual listrik bertenaga air yang dapat teralisasi pada tahun 2018.
Rencananya Perhutani akan mengandeng PT PLN Enjinering, Badan Tenaga Nuklir Nasiotnal (Batan) dan pihak swasta. Kerjasama ini akan membangun Mini Hydro atau pembangkit listrik tenaga air bertenaga 50 megawatt yang ditargetkan mulai beroperasi pada tahun 2018.
Mini Hydro diprediksi akan memakan biaya hingga Rp 5 triliun. Mini Hydro Perhutani akan menggarap kawasan dari Kendal, Jawa Tengah sampai Banten.
Direktur Perencanaan dan Pengembangan Bisnis Perhutani Tedjo Rumekso menjelaskan, latar belakang perusahaan masuk ke sektor energi didorong persaingan antara negera maju yang telah menjadikan industri biomassa sebagai kebutuhan.
“Kebutuhannya tinggi dan pasarnya juga jelas. Maka kami akan masuk sektor energi,” ujar Tedjo akhir pekan lalu.
Selain anak usaha yang bergerak di sektor energi, Perhutani juga akan membangun tiga anak usaha lain yakni: gondorukem, kayu dan properti yang dimulai pada tahun 2016 ini.
Sumber : industri.kontan.co.id
Tanggal : 24 Agustus 2014