BANDUNG, PERHUTANI (22/05/2019) | Primer Koperasi Karyawan (Primkopkar) Perhutani Divisi Regional (Divre) Jawa Barat dan Banten (Janten) menggelar Rapat Anggota Tahunan (RAT) tahun Buku 2018 yang dilakasanakan tahun 2019 bertempat gedung Graha Rimba Harmoni Divre Janten, Selasa (21/05).

Hadir dalam acara Kepala Divisi Regional Janten Oman Suherman, Ketua Dewan Koperasi Indonesia Daerah (Dekopinda) Kota Bandung Usep, dan perwakilan dari Dinas Koperasi Kota Bandung, serta 432 orang anggota Primkopkar dan undangan lainnya.

Primkopkar Divre Janten mulai tahun 2013 bekerja sama dengan Perhutani menyediakan rental mobil sebagai bisnis intinya. Namun karena kebijakan perusahaan, mulai April 2019 kerjasama ini harus berakhir. Sebagai pengganti untuk bisnis selanjutnya, koperasi merencanakan untuk masuk pada bisnis lainnya seperti wisata dan optimalisasi aset. Gayung bersambut rencana koperasi ini mendapat respon yang positif dari Kadivre Janten.

Dalam sambutannya, Kadivre Janten Oman Suherman menyatakan bangga atas terselenggaranya RAT Primkopkar Divre Janten tahun buku 2018 dan memberikan arahan agar pengurus tetap semangat dan optimis dalam menjalankan bisnis koperasi. Lebih lanjut Oman menjelaskan bahwa P 83 (Permenhut P.83/2016 tentang Perhutanan Sosial, Red)  memungkinkan Perhutani mengundang investor masuk ke dalam hutan selain LMDH, investor lain yang dimaksud bisa merupakan Badan Usaha Milik Swasta ataupun perorangan dan koperasi karyawan atau koperasi masyarakat desa sekitar hutan.

“Saya bangga atas terselenggaranya RAT koperasi ini, kepada pengurus jangan pernah patah semangat dan tetap optimis menghadapi situasi yang ada. Peluang bisnis yang kita miliki juga masih banyak. Kalau koperasi memiliki modal cukup lebih baik pilihlah lokasi wisata yang paling profitable, kita buka buat koperasi karyawan,” ungkapnya.

Ketua Primkopkar Divre Janten, Suparman menjelaskan kegiatan usaha yang dijalankan koperasi berupa simpan pinjam, sewa kendaraan, kebutuhan barang sehari-hari dan di luar usaha pokok. RAT tahun Buku 2018 mencatatkan Sisa Hasil Usaha (SHU) sebesar Rp. 806.142.923,- dengan kondisi keuangan sampai dengan akhir tahun 2018 yaitu Solvabilitas 192% (sehat), Likuiditas 25% (cukup baik dalam memenuhi kewajiban-kewajibannya) dan Rentabilitas 14% (sehat). Suparman juga menyampaikan harapannya untuk mendapat dukungan lebih dari Direksi  Perhutani.

Sementara itu Ketua Dekopinda Kota Bandung Usep mengatakan RAT adalah pestanya koperasi. Ia mengacungkan jempol dan mengakui Primkopkar Divre Janten sebagai koperasi yang hebat.

“Saya salut seorang anggota koperasi dengan nilai simpanan 20 juta bisa mendapatkan SHU lebih dari 4 juta, mungkin tidak ada perusahaan lain yang memberikan SHU sebesar itu, maka dari itu simpanlah uang di koperasi, karena besar untungnya,” jelasnya.

Kepala Dinas Koperasi Kota Bandung yang diwakili oleh Gunung memberikan masukan kepada koperasi Perhutani antara lain mencari peluang usaha dalam bidang wisata dan bekerjasama dengan retailer yang sudah maju. Ia mengatakan bahwa maju mundurnya koperasi tergantung kepada Dinas Koperasi serta anggotanya. Pengawas memberikan masukan yang perlu ditindaklanjuti pengurus. Koperasi juga perlu memiliki nomor induk agar terdaftar di Kementerian Koperasi dan ijin usaha koperasi yang dikeluarkan BPT Kota Bandung.

“Primkopkar harus memiliki nomor induk koperasi dan ijin usaha koperasi. Dan saya berpesan kepada seluruh anggota untuk berani memberikan saran dan kritik membangun bagi pengurus yang akan datang demi kemajuan koperasi,” pungkasnya.

Pada akhir acara dilakukan pengundian doorprize berupa barang elektronik antara lain Handphone, Kulkas, Televisi serta hadiah utama berupa Umroh gratis untuk 2 orang yang dimenangkan oleh anggota, Euis Rohmah dan Dodoy Sulaeman.

Sebagai pemenang hadiah umroh, Euis mengucapkan terimakasih kepada Primkopkar dan Perhutani.

“Alhamdulillah saya merasa terharu dan bahagia bisa mendapatkan hadiah Umroh dari koperasi, mudah-mudahan barokah. Saya haturkan terimakasih kepada pengurus koperasi dan juga Perhutani sehingga bisa berangkat ke Tanah Suci Mekah. Mudah-mudah koperasi dan Perhutani lebih maju lagi,” tutupnya.

 
Editor : Ywn
Copyright©2019