BANYUWANGI – Hari Bhakti Rimbawan dan hari Hutan Internasional diperingati sedikit berbeda dibandingkan dengan yang pernah digelar sebelumnya. Peringatan Hari Bhakti Rimbawan ke-31 dirayakan dengan apel pagi hari. Namun tempat pelaksanaan tidak dilaksanakan di hutan atau di kantor Perhutani seperti kebiasaan sebelumnya. Apel kali ini dilaksanakan di halaman Pemerintah Kabupaten Banyuwangi.
Kamis (17/4) lalu, ketiga kantor perhutani yang ada di Banyuwangi, yakni Kesatuan Pemangku Hutan (KPH) Banyuwangi Selatan, Banyuwangi Barat, dan Banyuwangi Utara serta anggota pramuka Saka Wana Bhakti berbaris rapi bersama seluruh Pegawai Negeri Sipil (PNS) Pemkab Banyuwangi.
Bertindak sebagai instruktur apel, Wakil Bupati Banyuwangi Yusuf Widyatmoko. Wabup Yusuf menyampaikan sambutan menteri kehutanan terkait peringatan hari bhakti rimbawan. Tema peringatan kali ini adalah, Dengan Semangat Bhakti Rimbawan Kita Tingkatkan Soliditas Menuju Kehutanan Baru. Menteri kehutanan juga berpesan bahwa setiap rimbawan dalam bekerja di masing-masing wilayah hutan supaya menjaga, mengkonservasi, dan melestarikan hutan lestari secara berkelanjutan.
Dalam apel tersebut juga diserahkan dana sharing produksi tahun 2012 pada masingmasing KPH. Dana sharing itu diserahkan kepada Lembaga Masrayarakt Desa Hutan (LMDH). LMDH ini merupakan mitra Perhutani dalam menjaga dan melestarikan hutan, termasuk mengelola hasil hutan. Hasil hutan sendiri, selain kayu dari musim tebang, juga ada produk non kayu. Seperti sadapan getah pinus dan sadapan getah karet.
Untuk KPH Banyuwangi Barat menyerahkan hasil sharing produksi kayu non kayu tahun 2012 sebesar Rp. 748.820.719, sedangkan KPH Banyuwangi Utara Rp. 349.062.233 dan yang terbesar adalah KPH Banyuwangi Utara Rp. 1.413.599.997. dana sharing produksi tersebut diberikan seluruhnya ke rekening LMDH dibawah binaan dan kemitraan KPH Masing-masing.
Sementara itu, Perhutani juga mengucurkan dana Coorporate Social Responsibility (CSR)-nya di bidang pendidikan. Seperti pemberian bangku sekolah, alat tulis, serta bantuan yang lain kepada sekolah yang berada di sekitar wilayah hutan masing-masing KPH. (*/als)
Sumber : Radar Banyuwangi, Hal. 26
Tanggal : 22 April 2014