TUBAN, PERHUTANI (02/05/2025) | Dalam rangka menjalin kerukunan antar masyarakat dan menghormati kegiatan kearifan lokal, Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Tuban turut hadir dalam peringatan Haul Mbah Gesing ke-30 yang diadakan di Desa Gesing, tepatnya di wilayah kerja Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Sundulan, pada Rabu (01/05).

Haul Mbah Gesing merupakan acara tahunan yang bertujuan untuk memberikan penghormatan kepada tokoh adat Mbah Gesing yang sangat dihormati oleh masyarakat Desa Gesing. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Polsek, Koramil, Kepala Desa, tokoh masyarakat, Karang Taruna, dan masyarakat setempat.

Sunaryo, Kepala BKPH Sundulan yang hadir mewakili Kepala Perhutani Tuban, menyampaikan bahwa Perhutani Tuban mendukung penuh kegiatan adat desa dan menghormati situs makam yang ada di kawasan hutan. Ia juga menegaskan bahwa acara seperti ini menjadi sarana komunikasi sosial antara Perhutani dan masyarakat, serta menjadi kesempatan untuk mengingatkan pentingnya melestarikan dan menjaga kawasan hutan yang ada. Makam Mbah Gesing sendiri terletak di dalam kawasan hutan, yang menjadi bagian penting dari kepercayaan dan kearifan lokal masyarakat.

Kepala Desa Gesing, Sutaji, menyampaikan rasa terima kasih kepada jajaran Perhutani Tuban atas kehadirannya dalam acara tahunan ini. Ia menegaskan komitmen masyarakat Desa Gesing untuk terus menjaga keamanan dan kelestarian hutan, terutama karena makam sesepuh desa yang dihormati juga berada di dalam kawasan hutan.

Kegiatan peringatan Haul Mbah Gesing berjalan dengan lancar dan khidmat, dengan harapan kontribusi Perhutani dalam mendukung kegiatan adat masyarakat setempat akan mempererat hubungan yang harmonis antara masyarakat dan hutan. Hal ini diharapkan dapat menjaga kelestarian hutan sekaligus menghormati nilai-nilai kearifan lokal yang ada di desa tersebut. (Kom-PHT/Tbn/Yuli)

Editor:Lra
Copyright©2025