KARANGANYAR (KR) – Areal hutan di jalur pendakian antara Pos 1 dan 2 di lereng Gunung Lawu terbakar. Akibatnya, pos pendakian Cemoro Kandang Tawangmangu ditutup sampai batas waktu yang belum ditentukan.
Penutupan pos tersebut untuk mengamankan area dari aktivitas yang bisa memperparah keadaan. Tim gabungan dari Perhutani dan Anak Gunung Lawu (AGL) serta lintas sektoral diterjunkan ke lokasi untuk tujuan memadamkan api dan melokalisasi agar tidak merembet ke petak lain.
Asisten Perhutani Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan (BKPH) Lawu Utara, Arif Nurjati menjelaskan, kebakaran terjadi di petak 63 Q1 yang berdekatan dengan Pos Bayangan 2. Laporan yang diterimanya menyebutkan api melalap semak belukar seluas delapan hektare sejak Jumat (31/10) sore.
Awalnya hanya terlihat kepulan asap tipis dari kejauhan, namun skalanya kian kritis mengikuti embusan angin dan euaca kering.
Proses pemadaman pada Minggu pagi sampai sore belum berhasil menjinakkan api sehingga operasi gabungan ini terpaksa dihentikan. Rencananya, tim kembali ditedunkan ke lokasi dengan jumlah personel lebih besar pada keesokan harinya.
“Senin pagi akan kembali naik ke atas. Selumh potensi dilibatkan meliputi Perhutani, BPBD, dan masyarakat setempat. Sekitar 60 orang bersiap, termasuk AGL,” kata Arif, Minggu (2/11) petang.
Terpisah, Kepala Badan Pengendalian Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar Aji Pratama Heru menginformasikan Ketua DPRD Kabupaten Sragen, Bambang Samekto dievakuasi dari jalur pendakian karena tak kuasa meleurjutkan rute tersebut.
Dirinya bersaml istri dan rombongan DPC PDIP Sragen melakukan pendakian dari jalur Cemoro Sewu, Sabtu (1/11). “Kami dihubungi bahwa Pak Bambang dan istrinya kelelahan dan membutuhkan bantuan turun. Pukul 11.30 WIB siang tadi tim tiba di lokasi antara pos 2 dan 3 kemudian sampai ke bawah petang tadi,” katanya. (*-10)