Surabaya, Perhutani (20/11) l Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar melakukan kunjungan kerja di Surabaya dalam rangka menghadiri seminar Nasional Badan Kerjasama Pusat Studi Lingkungan (BKPSL) ke-22. Kamis.
Hadir dalam kesempatan itu segenap civitas akademika dari perguruan tinggi terkemuka se-Indonesia antara lain dari Universitas Indonesia (UI), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Diponegoro (Undip), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Institut pertanian Bogor (IPB), Institut Teknologi Bandung (ITB), Organisasi Penggiat Lingkungan Hidup, praktisi lingkungan serta pelaku usaha.
Terkait dengan dileburnya Kementrian Lingkungan Hidup dengan Kehutanan menjadi 1 (satu) kementerian di bawah komandonya, setidaknya hal ini membawa persoalan yang harus segera di atasi ia berpandangan perlunya konsolidasi internal guna menyamakan persepsi dari dua lembaga yang berbeda karakter.
Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar menyatakan bahwa Penyatuan dua kemetrian ini bisa berjalan dengan baik yang perlu dilakukan adalah menyatukan dulu semangat dari para pejabat birokratnya, Sejauh ini prosesnya sudah berjalan lancar, mudah-mudahan ke depannya akan semakin baik.
“Saya memiliki persepsi dan intuisi, namun bila dilihat dari sudut pandang akademik kebijakan ini lebih mengarah pada sustainability of the development, jadi pembangunan lingkungan hidup yang sustainable. Kalau kita bicara mengenai environment and forest maka kita meletakkan hutan sebagai jantung, inti dari seluruh persoalan lingkungan hidup kita,” jelasnya.
Pesatnya pembangunan di sektor industri memberikan dampak buruk terhadap turunnya kwalitas lingkungan, oleh karena itu pembangunan yang berwawasan lingkungan perlu diaplikasikan oleh setiap individu, bila tidak persoalan ini akan menjadi ancaman serius terhadap kelangsungan makhluk hidup.
Oleh karena itu Siti Nurbaya Bakar meminta kepada seluruh peserta yang hadir agar memberikan sumbangsih pemikiran positif dalam bingkai akademis kepada pemerintah secara aktif dalam setiap aktivitas, demi terjaminnya kwalitas keseimbangan lingkungan hidup yang berkelanjutan. (Kom-PHT/ Divre Jawa Timur/Patuh)
Editor : Dadang K Rizal
@copyright 2014