MALANG (23/10/22), PT INHUTANI I | PT Inhutani I sebagai praktisi dalam industri hasil hutan kayu jadi narasumber kuliah dengan materi Ilmu dan Teknologi Kayu dengan topik Hilirisasi Hasil Hutan Kayu di Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya Malang dengan program Kuliah 3 in 1 Praktisi dan Dosen Tamu pada Jumat (21/10)

General Manajer (GM) Industri PT Inhutani I, Landona menyampaikan bahwa hilirisasi hasil hutan kayu merupakan strategi perusahaan dalam meningkatkan nilai produk dari bahan baku menjadi barang jadi. Keunggulan hilirisasi industri kayu tersebut selain menambah nilai komoditas yaitu memperkuat struktur industri di Indonesia, menyediakan lapangan pekerjaan, memberi peluang usaha di Indonesia dan menambah devisa negara melalui ekspor.

Selain itu Landona menerangkan alur proses bagaimana kayu bulat yang berasal dari Unit Manajemen Hutan Alam yang sudah bersertifikasi menjadi produk berupa olahan. Produk yang dihasilkan diantaranya moulding, S4S, flooring, komponen pintu, produk laminasi dan produk finger joint yang sudah diekspor ke 5 benua.

“Saya berharap dengan ada kuliah ini teman-teman bisa paham begitu pentingnya hilirisasi hasil hutan kayu di Indonesia,” papar Landona.

Selain diisi oleh Inhutani I, pada program Kuliah 3 in 1 juga diberikan materi Teknologi Perekatan Kayu dan Pengembangan Papan Biokomposit yang dibawakan oleh M. Adly Rahandi Lubis selaku Peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional.

Sementara itu Erekso Hadiwijoyo selaku dosen program studi Kehutanan Fakultas Pertanian Univeritas Brawijaya menyampaikan bahwa Kuliah 3 in 1 ini merupakan program dari progam studi kehutanan Universitas Brawijaya dimana pengisi materi tidak hanya dari tenaga pengajar internal saja namun dari praktisi, peneliti maupun dosen dari Universitas luar negeri.

“Kami selaku tenaga pengajar progam studi Kehutanan Fakultas Pertanian Universitas Brawijaya sangat mengapresiasi para pembicara hari ini, dan berharap para mahasiswa mendapatkan ilmu baru terkait ilmu dan teknologi hasil hutan serta mendapat gambaran dunia kerja bidang kehutanan,” jelasnya. (KOM-INH1/FS)

Editor : Ywn

Copyright©2022