SINTANG, PT INHUTANI III (23/08/2021) | Inhutani III Kalimantan Barat mengikuti acara Sosialisasi dan Diskusi Kegiatan ‘USAID SEGAR’ (United State Agency for International Development Sustainable Environmental Governance Across Regions) melalui zoom meeting yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat, Senin (23/08).
Acara dibuka oleh Kepala Bappeda Kabupaten Sintang dan diikuti secara daring oleh Inhutani III yang diwakili oleh General Manager Kalimantan Barat, Engkos Kosim dan Manager Nanga Pinoh Selatan Kahayanto, perwakilan Bappeda Provinsi Kalimantan Barat, perwakilan SKPD lingkup Kabupaten Sintang, Perwakilan USAID SEGAR Indonesia, Perwakilan Asosiasia Pengusaha Karet dan Sawit, Perwakilan LSM lingkungan dan beberapa perwakilan dari Perusahaan Swasta yang bergerak dalam usaha perkebunan dan kehutanan serta perwakilan dari sektor perbankan.
Inhutani III hadir sebagai salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang pengelolaan lahan berwawasan lingkungan berkelanjutan di wilayah Kabupaten Sintang.
Di tempat terpisah Direktur Inhutani III, Hezlisyah Siregar berharap semoga bisa menambah wawasan karyawan Inhutani III dalam kegiatan pengelolaan areal yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan, apalagi kegiatan tersebut
Dalam sambutannya saat membuka acara Kepala Bappeda Kabupaten Sintang, Kartiyus menyambut baik kehadiran dan akitivitas program USAID SEGAR yang bertujuan untuk meningkatkan kemajuan pembangunan yang berwawasan lingkungan khususnya di Kabupaten Sintang.
Sementara Pimpinan USAID SEGAR Indonesia, Andjar Rafiastanto dalam paparannya menyampaikan target dan sasaran yang ingin dicapai adalah pada akhir tahun kelima, Indonesia dapat meningkatkan tujuan pembangunan secara seimbang dengan mengutamakan konservasi keanekaragaman hayati dan penggunaan lahan berkelanjutan mencakup pengembangan ekonomi dan sumber mata pencaharian yang inklusif.
“Pada tingkat yurisdiksi subnasional (provinsi dan kabupaten) yang memiliki kawasan dengan nilai konservasi dan stok karbon tinggi, memiliki perbaikan pengelolaan sumber daya alam yang terukur dengan konservasi keanekaragaman hayati, mengurangi emisi akibat gas rumah kaca dari penggunaan lahan yang tidak berkelanjutan, serta mempromosikan pertumbuhan ekonomi secara berkelanjutan,” paparnya. (KOM-INH3/EK).
Editor : Ywn
Copyright©2021