DETIK.COM (26/2/2018) | Wisata alam menjadi tren warga untuk berkumpul bersama keluarga dan teman. Salah satu yang layak dicoba adalah pusat durian di Trenggalek. Karena selain menikmati keindangan alam, pengunjung juga bisa menikmati aneka buah durian yang legit rasanya.
Hutan Durian International Durio Forestry (IDF) tersebar di Kecamatan Watulimo, Kabupaten Trenggalek. Di dalam kawasan ini terdapat sejumlah lokasi wisata alam yang cukup menarik, salah satunya Banyu Nget.
Komplek wisata Banyu Nget yang berada di Desa Dukuh, Kecamatan watulimo ini menyajikan berbagai keindahan alam, mulai dari udara yang sejuk, air terjun, sky bike, camping ground hingga berbagai wahana wisata lainnya.
Suasana alam yang asri rerimbunan aneka pepohonan membuat para pengunjung merasa nyaman. Berbagai pohon durian banyak terdapat di lokasi wisata ini. Yang spesial, saat Februari hingga April merupakan masa panen buah durian.
Wakil Administratur Perhutani Kediri Selatan, Andy Iswindarto, selaku pengelola wisata ini mengatakan, pengunjung bisa bisa menikmati aneka buah durian dengan harga yang terjangkau.
“Soal rasa dijamin beda dengan daerah lain, apalagi kalau yang durian dari Desa Dukuh, rasanya istimewa. Karena durian yang dijual warga masih fresh atau masak di pohon,” katanya.
Durian di kawasan IDF memiliki berbagai macam jenis, dengan cita rasa yang bermacam-macam. Wisatawan bisa dengan leluasa untuk memilih durian sesuai dengan selera masing-masing. Puncak panen durian diprediksi akan terjadi pada awal Maret.
“Yang di kawasan Banyu Net ada juga yang jual, tapi kalau mungkin ingin jumlah yang banyak atau mungkin ingin berburu buah durian bisa datang ke kampung-kampung di sekitarnya. di Desa Dukuh, Sawahan, Karanggandu maupun di Desa Tasikmadu,” ujarnya.
Andi menambahkan, pada musim buah durian, tingkat kunjungan wisata di Banyu Nget juga meningkat tajam. Dari sebelumnya hanya ratusan, kini bisa mencapai ribuan orang, terutama pada saat hari libur dan akhir pekan.
“Wisata Banyu Nget kami konsep sebagai wisata alam yang benar-benar alami. Di dalamnya juga terdapat berbagai fasilitas lengkap mulai petunjuk arah, papan peringatan hingga tempat istirahat maupun ibadah, ini merupakan telah terstandarisasi melalui brand Canopy yang dimiliki oleh Perhutani, ujarnya.
Kawasan wisata terstandar Canopy di Indonesia baru ada di dua lokasi, yakni Kawah Putih Jawa Barat serta Banyu Nget di Desa Dukuh, Kecamatan Watulumo, Trenggalek. Dengan standarisasi yang baik, berdampak langsung tingkat kunjungan dan kepuasan wisatawan.
“Dulu di sini ini hanya hutan biasa, sekarang jadi lokasi yang istimewa. Kami akan terus memberikan yang terbaik untuk pengunjung. Mumpung ini musim durian, pas sekali kalau dimanfaatkan untuk berkunjung ke sini,” jelasnya.
Sementara salah seorang pengunjung, Eka Sugriana mengaku cukup puas berkeliling ke kawasan hutan durian. Karena selain alam, dia juga bisa menyantap si raja buah langsung dari pusatnya.
“Rasa duriannya itu beda banget dengan yang dijual di pinggir-pinggir jalan itu, kalau di sini tadi katanya baru dipetik dan masak di pohon, jadi nikmat sekali,” katanya.
Hal senada disampaikan pengunjung lain, Citra Amalia. Menurutnya, wisata alam Banyu Nget memiliki nuansa alam pedesaan yang cukup menarik, selain itu udara di lokasi wisata tersebut masih bersih dan sejuk.
“Saya baru pertama kali ke sini, tadi yang paling asik itu di air terjun, airnya jernih dan segar. Duriannya menarik juga, kita sudah borong siap dibawa pulang,” ujarnya.
Sumber : detik.com
Tanggal : 26 Februari 2018