MADIUN, PERHUTANI (25/11/2022) | Perum Perhutani bersama Indonesia Plantation and Forestry (IPFI) dan PT. LPP (Perseroan Terbatas Lembaga Pendidikan Perkebunan) Agro Nusantara PT Perkebunan Nusantara III Holding menggelar kegiatan Seminar Commodity Outlook Tahun 2023 sebagai bentuk komitmen Holding BUMN Perkebunan dan Kehutanan dalam mempersiapkan diri menghadapi tantangan bisnis di tahun mendatang, Kamis (24/11).

Acara dilaksanakan secara langsung di Kantor Pusat PT. LPP Agro Nusantara, Yogyakarta serta melalui Zoom dan Live Streaming melalui Youtube Channel : Indonesia Plantation and Forestry Institute, Nusantara Planters, Perum Perhutani, dan Perhutani Forestry Institute (PeFI).

Hadir pada kegiatan tersebut Direktur SDM, Umum dan IT Muhammad Perhutani M. Denny Ermansyah, Direktur Utama PTPN III Holding Muhammad Abdul Ghani, Board Off Advisory PeFI : Rachmat Pudjo Hartanto selaku Narasumber Commodity Outlook Non-Kayu, dan Bagus Suripto selaku Narasumber Commodity Outlook Kayu, serta segenap perwakilan masing-masing direktorat dari Kantor Pusat Perum Perhutani, PeFI, Inhutani I, Inhutani V dan Econique.

Dalam kesempatannya M. Denny Ermansyah menyampaikan bahwa outlook komoditas memberikan gambaran dan arah bisnis kedepan sehingga membantu dalam penyusunan RKAP 2023 dan penyusunan strategi korporasi. Srategic plan harus direview karena harus disesuaikan dengan beberapa kebijakan pemerintah dan posisi perusahaan dalam menyikapi masa pasca pandemi.

“Hal yang terpenting dalam pelaksanaan kegiatan ini ialah bagaimana kita mampu menjadikan hal tersebut menjadi sebuah bahan acuan terutama dalam penyusunan Rencana Kerja Anggaran Perusahaan (RKAP) 2023. Tentunya harapan kami, semoga program di IPFI akan mampu untuk memperkuat kapabilitas kita semua,” tutupnya.

Sementara itu Muhammad Abdul Ghani turut menyampaikan bahwa pemahaman tentang global bisnis dan dinamika perubahan global komoditi merupakan hal penting bagi Holding BUMN Perkebunan dan Kehutanan.

“Pemahaman global bisnis dan dinamika perubahan global terkait komoditi terutama makro ekonomi menjadi hal yang penting bagi kita semua. Dengan memahami dan mengetahui hal tersebut, harapannya kita mampu merumuskan langkah-langkah yang bersifat preventif dan antisipatif sehingga aktivitas pekerjaan kita dapat selalu berbasis terhadap profesionalitas, sistem nilai dan parameter global,” ungkapnya

Seperti yang diungkapkan oleh Bapak Erick Thohir selaku Menteri BUMN, lanjut Muhammad Abdul Ghani bahwa IPFI merupakan ujung tombak yang akan menentukan bagaimana kedepannya PTPN dan Perum Perhutani.

“Harapannya semoga di masa mendatang, PTPN dan Perum Perhutani mampu untuk terus meningkatkan kemampuan kompetitifnya dan menjadi kebanggaan baik bagi forester maupun planter yang merupakan bagian dari keberadaan BUMN sebagai perpanjangan tangan pemerintah,” tambahnya. (Kom-PHT/PeFI/Rb)

Editor : Ywn

Copyright©2022