KOMPAS.COM (19/07/2019) | Jalur pendakian Gunung Slamet melalui jalur Bambangan, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah, akan ditutup sementara waktu, mulai Senin (22/7/2019) pekan depan.

Administratur Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) KPH Banyumas Timur Didiet Widhy Hidayat mengatakan, penutupan dilakukan untuk pemulihan ekosistem, konservasi, dan pembersihan sampah di sepanjang jalur pendakian.

“Jalur pendakian Bambangan akan ditutup mulai 22 Juli 2019 hingga batas waktu yang belum dapat kami tentukan. Itu tergantung situasi dan kondisi karena arah kami mau melakukan penataan,” kata Didiet saat dihubungi, Jumat (19/7/2019).

Didiet mengatakan, saat penutupan tersebut juga akan dilakukan pemasangan rambu-rambu pendakian. Penutupan sekaligus sebagai upaya mengurangi risiko kebakaran hutan yang berpotensi terjadi saat musim kemarau.

“Tahu sendiri pengelolaan kurang maksimal, perlu waktu untuk penataan. Maka dari itu, kami belum bisa kasih ancer-ancer sampai kapan. Semoga secepatnya (dibuka kembali),” ujar Didiet.

Didiet mengatakan, rencana penataan tersebut merupakan tindak lanjut hasil pertemuan mengenai pengelolaan jalur pendakian antara Perhutani, Lembaga Masyarakat Desa Hutan (LMDH), dan Pemerintah Kabupaten Purbalingga pada 13 Juni 2019.

“Awalnya ada permintaan dari kami dan LMDH untuk menata ulang karena menganggap pengelolaan pemkab kurang maksimal. Kami usulkan pengelolaan tiga pihak, tapi akhirnya pemkab menyerahkan kepada kami,” kata Didiet.

Berdasarkan pertemuan tersebut, pihaknya diminta menyusun rencana pengelolaan ke depan. Penutupan tersebut merupakan langkah awal untuk penataan jalur Bambangan.

 

Sumber : kompas.com

Tanggal : 19 Juli 2019